Internasional
Hamas Tolak Rencana Trump untuk Menguasai Gaza: Sebut sebagai Kejahatan Kemanusiaan
![Hamas Tolak Rencana Trump untuk Menguasai Gaza: Sebut sebagai Kejahatan Kemanusiaan](https://satuindonesia.co/assets/uploads/2025/02/hamas-tolak-rencana-trump-untuk-menguasai-gaza-sebut-sebagai-kejahatan-kemanusiaan-67a8757079ca9.jpeg)
PALESTINA - Jalur Gaza kembali menjadi sorotan dunia setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana kontroversialnya untuk mengambil alih wilayah tersebut dan merelokasi warganya ke negara lain. Hamas dengan tegas menolak proposal tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan pembersihan etnis.
Hamas: Ini Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Anggota Biro Politik Hamas sekaligus mantan Menteri Kesehatan Gaza, Basem Naim, menegaskan bahwa pengusiran paksa lebih dari dua juta warga Palestina dari tanah air mereka adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang serius.
"Memaksa seluruh populasi yang berjumlah dua juta orang untuk meninggalkan tanah air mereka dengan alasan apapun merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembersihan etnis," ujar Naim dalam wawancara dengan AFP, Sabtu (08/02/25).
Tak hanya Palestina yang menentang gagasan tersebut, Naim menekankan bahwa banyak negara lain di dunia juga menolak keras ide yang dianggap tidak masuk akal itu.
"Semua negara Arab, tanpa pengecualian, negara-negara Islam, dan banyak negara di dunia telah menyatakan sikap jelas menolak proposal ini... Karena rakyat Palestina tidak akan mau pergi. Tidak ada satupun negara yang siap atau bersedia menerima mereka," tambahnya.
Trump: AS Akan Mengambil Alih Gaza
Dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (04/02/25), Trump secara terbuka mengungkapkan niatnya untuk menguasai Jalur Gaza.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," kata Trump.
Sambil berdiri di samping Netanyahu, Trump menegaskan bahwa Washington akan bertanggung jawab untuk membersihkan seluruh wilayah dari senjata dan bahan peledak yang belum meledak. Ia juga berjanji akan "menyingkirkan bangunan yang hancur dan meratakannya."
Lebih jauh, Trump menyebut bahwa AS akan membangun perekonomian yang mampu menciptakan lapangan kerja dan perumahan dalam jumlah besar bagi warga Gaza.
Reaksi Dunia terhadap Pernyataan Trump
Rencana Trump untuk mengambil alih Gaza langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk negara-negara Arab dan organisasi internasional. Banyak pihak menilai bahwa langkah ini tidak hanya melanggar hukum internasional tetapi juga memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, belum ada respons resmi dari pemerintah Palestina terkait langkah konkret yang akan diambil untuk menghadapi ancaman pengambilalihan ini. Namun, Hamas telah menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan akan terus memperjuangkan hak rakyat Palestina untuk tetap tinggal di tanah air mereka. (mul)
#Gaza #Palestina #Trump #Hamas #Israel #KonflikTimurTengah #HakAsasiManusia #SavePalestine