Internasional

Hamas Bangkit Kembali, Israel Hadapi Kebuntuan di Jalur Gaza

Mulyana — Satu Indonesia
01 Januari 2025 09:26
Hamas Bangkit Kembali, Israel Hadapi Kebuntuan di Jalur Gaza
Penjajah Israel saat menjatuhkan bom di pemukiman penduduk Palestina (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa serangan Israel sepanjang tahun lalu gagal menghentikan perlawanan Palestina. Bahkan, Hamas dilaporkan berhasil kembali menguasai sebagian besar wilayah Jalur Gaza, termasuk daerah strategis seperti Al-Mawasi, Al-Nuseirat, dan Deir Al-Balah.

Menurut pejabat Barat yang dikutip, Hamas telah menunjukkan kemampuan mengejutkan dalam mengatur ulang kekuatan dan menegakkan ketertiban di tengah tekanan militer Israel. Mereka berhasil memerangi kelompok kriminal lokal tanpa campur tangan pasukan Israel, memperkuat kendali di wilayah Gaza.

Negosiasi Gencatan Senjata
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Israel kini mempertimbangkan gencatan senjata sebagian atau penuh untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Perundingan terkait gencatan senjata dan pertukaran tahanan, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, masih berlangsung meski menghadapi hambatan.

Petinggi Hamas, Osama Hamdan, menegaskan bahwa pihaknya telah menunjukkan fleksibilitas maksimal dalam negosiasi. Namun, ia menuduh Israel terus melanggar kesepakatan di setiap tahap perundingan.

“Musuh telah gagal menghancurkan perlawanan. Kami terus melukiskan kepahlawanan rakyat Palestina,” ujar Hamdan dalam wawancara dengan Al-Aqsa TV.

Operasi Militer Hamas
Sementara itu, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, melancarkan operasi ofensif di kamp Jabaliya, Gaza utara, yang berhasil menewaskan lima tentara Israel dan menghancurkan kendaraan lapis baja serta tank Merkava. Operasi ini menunjukkan kemampuan Hamas untuk melancarkan serangan meski menghadapi pengepungan ketat.

Pakar militer Kolonel Hatem Al-Falahi menyebut wilayah utara Gaza, seperti Beit Hanoun, kini menjadi “kuburan bagi pasukan pendudukan.” Foto-foto helikopter Israel yang mengangkut korban luka semakin memperkuat kesan buruknya situasi militer Israel di wilayah tersebut.

Korban Militer Israel
Hingga kini, tentara Israel melaporkan 41 korban tewas sejak operasi militer dimulai pada Oktober 2024. Namun, jumlah korban luka dan kondisi pasukan di lapangan diduga lebih buruk dari yang diungkapkan secara resmi. (mul)

#Hamas #IsraelPalestina #Gaza #PerlawananPalestina #BrigadeAlQassam #BeritaInternasional #TrendingNews2025


Berita Lainnya