Gaya Hidup
Guys! Akan Ada Creative Hub tapi di Tengah Hutan, Mau?
JAKARTA - Seorang Tenaga Ahli bidang Ekonomi Kreatif di Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), I Gede Benny Subawa, mengungkapkan bahwa OIKN berencana untuk membangun creative hub atau pusat kreatif di Ibu Kota Nusantara (IKN). Creative hub ini dirancang sebagai tempat untuk menampung kreativitas para pelaku industri kreatif.
Menurut Benny, creative hub di IKN akan menjadi fokus dalam memberikan dukungan kepada anak-anak muda yang tertarik berkontribusi dalam industri kreatif di wilayah tersebut. Hub ini akan dilengkapi dengan laboratorium-laboratorium yang menyediakan fasilitas untuk berbagai kegiatan, seperti pengeditan video atau riset.
Tujuan utamanya adalah memberikan dukungan kepada individu yang memiliki minat dalam industri kreatif untuk dapat berkolaborasi dan menghasilkan karya berkualitas. Benny mencontohkan bahwa hub tersebut akan menyediakan fasilitas editing bagi mereka yang memiliki footage dari ponsel tetapi tidak memiliki perangkat atau spesifikasi yang memadai.
Dengan adanya creative hub, para pelaku industri kreatif di IKN yang memiliki kemampuan atau bakat dapat mengoptimalkan karyanya dengan dukungan dari mentor-mentor berpengalaman. Kolaborasi antar individu dengan minat yang sama di industri yang sama juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas karya mereka.
Sutradara film Anggy Umbara menambahkan bahwa creative hub harus mencerminkan semangat Indonesia sambil tetap mengadopsi teknologi terkini. Pembangunan creative hub juga harus didukung oleh infrastruktur yang memadai agar kreativitas para pelaku industri kreatif dapat terwujud.
Anggy menekankan fasilitas yang dapat menjembatani dan mewujudkan rencana pembangunan creative hub haruslah nyata dan tidak hanya sekadar di kertas. Dukungan infrastruktur yang baik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif di IKN.
Sebelumnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, memberikan gambaran mengenai masa depan IKN dan konsep "Kota Hutan Berkelanjutan" melalui sambutan dalam bentuk representasi diri visual digital pada perhelatan "Nusantara Fair" di Jakarta, Jumat.
Bambang muncul dalam bentuk avatar dan menyampaikan gambaran masa depan IKN, terutama terkait konsep "Kota Hutan Berkelanjutan." Menurutnya, konsep ini mewakili kota yang tetap mempertahankan keberadaan hutan alami dengan cara mempertahankan, mengelola, dan merestorasi ekosistem hutan.
Bambang membedakan antara "Hutan Kota" dan "Kota Hutan." "Hutan Kota" adalah ruang terbuka hijau di tengah kota, sedangkan "Kota Hutan" adalah kota yang berada di dalam ekosistem hutan. Meskipun demikian, IKN akan dibangun dengan fasilitas lengkap yang kekinian untuk menunjang kehidupan. (ant)