Internasional
GAZA BERDUKA! Begini Kondisi Pasien Rumah Sakit Yang Diserang Penjajah Israel Secara Brutal

PALESTINA MERDEKA - Gaza kembali berlumuran darah! Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Munir Al-Bursh, mengungkapkan bahwa rumah sakit di Jalur Gaza kini berada di ambang kehancuran total. Krisis medis semakin parah—80% pasien tidak memiliki akses ke obat-obatan penting akibat blokade dan serangan brutal yang terus dilancarkan penjajah Israel.
Berbicara kepada Kantor Berita Sama, Dr. Al-Bursh menegaskan bahwa sistem kesehatan Gaza mengalami penurunan drastis, dengan kematian yang setiap saat bisa terjadi karena ketiadaan sumber daya medis. Lebih tragis lagi, sebanyak 4.500 warga Gaza harus menjalani amputasi, termasuk 800 anak-anak dan 540 perempuan—sebuah tragedi kemanusiaan yang mengguncang nurani dunia.
Rumah Sakit Jadi Target, Ribuan Warga Jadi Korban penjajah Israel berulang kali menghancurkan fasilitas medis, memutus pasokan obat-obatan, dan menghalangi masuknya rumah sakit lapangan. Akibatnya, unit gawat darurat, ruang operasi, dan ICU kewalahan menangani lonjakan korban akibat serangan brutal brutal yang tak berkesudahan. Ini bukan sekadar perang, tapi pembantaian sistematis!
Pada Selasa dini hari, 18 Maret 2025, penjajah Israel kembali mengobarkan agresi militernya, mengakhiri gencatan senjata yang sebelumnya dimediasi Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. Hanya dalam hitungan jam, lebih dari 700 warga Palestina tewas dalam pemboman massal yang mengguncang Jalur Gaza. Data dari Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan bahwa jumlah korban terus bertambah, menandakan skala kehancuran yang semakin mengerikan.
Dunia Harus Bertindak! Krisis kemanusiaan di Gaza kini memasuki fase terburuk. Dengan rumah sakit yang lumpuh dan akses medis yang nyaris tidak ada, jutaan nyawa terancam dalam cengkeraman kejamnya blokade dan serangan brutal penjajah Israel.
Sudah saatnya dunia membuka mata dan bertindak! Sampai kapan tragedi ini terus dibiarkan? (mul)
#SaveGaza #FreePalestine #StopGenocide #HumanitarianCrisis #PrayForGaza