Metropolitan
Gara-Gara Aksi Duet Jambret Viral, Ribuan Personel Dikerahkan Jaga Kawasan CFD
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperketat pengamanan di kawasan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), terutama saat penyelenggaraan Jakarta Marathon, setelah munculnya kasus penjambretan di kawasan tersebut.
"Kemarin saya sudah rapatkan soal trantib (ketentraman dan ketertiban). Kami akan mengerahkan kurang lebih 2.400 personel, di antaranya dari Dinas Perhubungan yang mengerahkan 1.500," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis. Heru mengatakan pengetatan keamanan itu bertujuan melindungi masyarakat dan peserta Jakarta Marathon pada Minggu (23/6/2024) dari pelaku kejahatan.
Ia menjelaskan, setelah adanya kejadian jambret di kawasan CFD, pihaknya berkoordinasi dengan petugas keamanan khusus Satpol PP dan Dishub DKI untuk lebih memperketat pengamanan. "Satpol PP sudah berkoordinasi sama Dishub (untuk meningkatkan pengamanan)," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Harlem Simanjuntak mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan di lapangan. "Kami akan lebih tingkatkan pengawasan di lapangan bekerja sama dengan tim kerja HBKB," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian mengejar pelaku jambret yang menjalankan aksinya di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Thamrin-Jalan Sudriman, Jakarta pada Minggu (16/6). Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya S.P. Sembiring mengungkapkan Kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku. "Untuk pelaku sudah kita dalami. Kita sudah mengantongi identitas terduga pelaku setelah mengidentifikasi terhadap wajah yang viral di media sosial dan juga plat kendaraan yang digunakan pelaku, dan masih dalam pengejaran," kata Aditya Selasa (18/6/2024).
Aditya mengatakan Kepolisian akan terus mengusut tuntas kasus penjambretan di CFD hingga pelakunya tertangkap. Polisi juga meminta pelaku jambret untuk menyerahkan diri mengingat wajahnya sudah terekam kamera fotografer yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Diimbau untuk menyerahkan diri dan bagi masyarakat atau keluarga yang mengenali pelaku agar melaporkan ke Kepolisian terdekat. Tim buser juga bergerak di lapangan untuk menangkap pelaku," ucap Aditya. (ant)