Metropolitan
Festival Urban Farming Libatkan Milenial
JAKARTA - Kegiatan Festival Urban Farming yang baru ditutup Rabu (1/11) melibatkan generasi milenial untuk ikut berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota.
"Kami mengajak milenial untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri sekaligus dipakai jadi sumber penghasilan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis(2/11/23).
Menurut Suharini, Festival Urban Farming pada 30 Oktober - 1 November bertujuan menyosialisasikan masyarakat termasuk kalangan muda tentang pentingnya memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk membudidayakan sayuran dan buah-buahan.
Festival Urban Farming 2023 diisi berbagai kegiatan, mulai dari pembagian bibit tanaman dan benih ikan gratis, pelayanan kesehatan hewan gratis hingga pengujian laboratorium keamanan pangan.
Kemudian terdapat 44 gerai (stand) bazar yang diikuti para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), bimbingan teknis dengan materi budidaya melon, hidroponik, anggur, pepaya dan olahan rosela serta merangkai bunga.
Pada hari ketiga festival diisi dengan berbagai acara diantaranya bincang-bincang dengan petani milenial lintas provinsi, pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) olahan pepaya dan rosela, serta lomba membuat sampel (hampers) sayur segar, fotografi, tanaman hias sansevieria dan aglaonema.
"Selama tiga hari kegiatan festival, kami juga telah memberikan sebanyak 19.500 bibit tanaman produktif kepada pengunjung," ujar Suharini.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga bersinergi dengan kampus dan sejumlah publik figur untuk menggaet lebih banyak lagi generasi muda Gen Z tertarik menggeluti sektor pertanian.
Petani milenial dari Jakarta, Bogor, Bandung dan Banten hadir dalam sesi talkshow atau bincang-bincang pada Festival Urban Farming 2023. Turut hadir publik figur sekaligus pemerhati lingkungan dan anak, Vicky Shu pada sesi talkshow bersama petani milenial lintas provinsi.
Vicky Shu mengajak generasi muda untuk terjun menggeluti sektor pertanian karena menurutnya menjadi petani merupakan salah satu pekerjaan mulia.
"Bertani itu keren, baik sebenarnya. Menurut saya, petani merupakan salah satu pekerjaan mulia untuk memenuhi kebutuhan pangan warga," ujar Vicky Shu.
Ia juga mengaku sudah lama tertarik terjun di sektor pertanian dan menjadi penggiat urban farming (pertanian perkotaan) khusus tanaman obat-obatan.
Diketahui, Dinas KPKP DKI Jakarta bersama Kementerian Pertanian sejak 2023 telah mengirimkan enam generasi muda gen Z untuk ikut pelatihan ke Jepang mempelajari pertanian.
Program pelatihan ini dalam rangka mempersiapkan generasi muda menjadi petani milenial sebagai benteng ketahanan pangan di Jakarta.
"Alhamdulilah, Pj Gubernur DKI Jakarta hari ini juga telah memanen sebanyak 34 ribu dari 100 ribu pohon cabai yang ditanam pada bulan Juli 2023 dengan hasil panen sebanyak 3.600 kilogram cabai. Ini bukti dari giat gerakan bersama, kita mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri," jelas Suharini. (ant)