Internasional
DPR RI Kutuk Israel atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengecam tindakan Israel yang menyebabkan kematian Kepala Politik Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, saat ia menjalankan tugas resmi menghadiri pelantikan Presiden Iran.
"Itu adalah aksi yang justru menghambat upaya pembicaraan, diplomasi, dan dialog damai antara pihak-pihak yang sedang berkonflik. Kami sejalan dengan Kementerian Luar Negeri RI yang mengecam tindakan tersebut. Kami sangat berduka dan berbelasungkawa atas syahidnya seorang pejuang besar," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis. Fadli Zon mengungkapkan bahwa pada 1 Juli lalu, ia sempat bertemu dengan Ismail Haniyeh untuk membahas upaya parlemen dalam menciptakan perdamaian dan mencari solusi terkait kendala dalam penyaluran bantuan ke Palestina.
"Indonesia sebenarnya banyak mengirim bantuan, namun sekarang terkendala karena Israel menutup semua jalur," tambahnya. Menurutnya, saat itu pihak Palestina menyarankan agar Indonesia bekerja sama dengan negara lain untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat dan korban konflik. Sebelumnya, pada 31 Juli, Kantor Berita Rusia, Sputnik, melaporkan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa Ismail Haniyeh meninggal akibat serangan Israel di tempat tinggalnya di Teheran, Iran.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengucapkan belasungkawa atas wafatnya seorang putra besar Bangsa Palestina, Ismail Haniyeh," ujar pernyataan Hamas melalui media sosial Telegramnya. "Pemimpin gerakan meninggal dunia akibat serangan Zionis di tempat tinggalnya di Teheran setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru," tambah Hamas. (ant)