Metropolitan

DKI Jakarta ”Juara” PHK Pekerja, Begini Respons Kadisnaker

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
8 hours ago
DKI Jakarta ”Juara” PHK Pekerja, Begini Respons Kadisnaker
Kadisnakertransgi Provinsi Jakarta Hari Nugroho.

JAKARTA - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi Jakarta Hari Nugroho mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) paling banyak terjadi di sektor padat karya. "Kebanyakan di sektor padat karya. Yang jelas yang masih oke sih sektor industri makanan dan minuman. Kemudian sektor otomotif juga masih oke," ujar Hari saat ditemui di Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).

Hari menambahkan, pihaknya terus berupaya agar karyawan yang terkena PHK bisa mendapatkan pekerjaan kembali. "Kami sudah melakukan langkah-langkah melalui sisi pelatihan, kami buka Jaknaker Expo ini kan banyak lowongan kerjaan," kata Hari. Setelah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat, para pekerja diharapkan dapat bekerja kembali sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

"Begitu kami latih, dia akan mampu mendapat sertifikat dan dia dipekerjakan jadi kami sudah upayakan," tambahnya. Hari juga menanggapi soal syarat batas usia kerja dari perusahaan yang dianggap menyulitkan para pencari kerja. "Nanti kami coba kita kaji ya. Kami juga punya tim dari Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, nanti itu akan kami kaji," tuturnya. Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat bahwa jumlah tenaga kerja yang terkena PHK mencapai 64.751 pekerja selama periode Januari hingga 18 November 2024.

Berdasarkan wilayah, DKI Jakarta mencatatkan jumlah PHK terbanyak dengan 14.501 pekerja, diikuti Jawa Tengah dengan 12.492 pekerja, yang sedikit meningkat dibandingkan dengan posisi Oktober yang tercatat 12.489 pekerja. Sementara di Provinsi Banten, sebanyak 10.992 pekerja ter-PHK, meningkat 290 pekerja dari Oktober yang tercatat 10.702 pekerja. (dan)

 


Berita Lainnya