Metropolitan

DKI akan Uji Coba Makan Siang Gratis untuk SMA  

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 September 2024 15:00
DKI akan Uji Coba Makan Siang Gratis untuk SMA  
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau uji coba program makan bergizi gratis (MBG) bagi peserta didik di SD Manggarai 01 dan SMPN 3 Jakarta, Senin (9/9/2024).

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengisyaratkan akan mengadakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada pekan depan.

"Minggu depan kami akan melakukan uji coba untuk siswa SMA, dan lokasinya masih akan dibahas oleh Kepala Dinas Pendidikan serta Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau uji coba program tersebut di SDN Manggarai 01 dan SMPN 3 Jakarta, Senin.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan asupan gizi siswa di sekolah, khususnya anak-anak Sekolah Dasar di Jakarta, melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi seimbang. Program ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan anak-anak serta meningkatkan prestasi akademik mereka. Rencananya, program makan bergizi gratis ini akan dimulai secara penuh pada tahun 2025.

Saat ini, uji coba program tersebut telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan, dengan target siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menu yang disajikan dalam program ini bervariasi.

Di SDN 01 Manggarai, yang bekerja sama dengan Bank DKI, para siswa mendapatkan menu berupa nasi uduk, semur telur, tempe orek, sayur labu, dan pisang. "Rata-rata habis, namun untuk siswa kelas satu dan dua SD, meski mereka suka, butuh waktu lebih lama untuk menghabiskan makanannya," ujar Heru, yang juga menjelaskan bahwa ada 500 kotak makanan yang disediakan dengan harga per kotak Rp20.000.

Sementara itu, di SMPN 03 Manggarai, bekerja sama dengan Dharma Jaya, siswa mendapatkan menu berupa nasi, beef teriyaki, salad, dan pisang. Terdapat 1000 kotak makanan yang disediakan, dengan harga per kotak Rp25.000.

Heru menambahkan bahwa perhatian khusus perlu diberikan kepada siswa SD kelas satu dan dua, memastikan mereka menghabiskan makanannya karena menu tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. "Kalau tidak habis, asupan gizinya juga tidak tercapai," tutupnya. (ant)


Berita Lainnya