Metropolitan

Dinkes DKI Sebut Tidak Ada Penularan Nyamuk Wolbachia ke Manusia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 September 2024 18:30
Dinkes DKI Sebut Tidak Ada Penularan Nyamuk Wolbachia ke Manusia
Ilustrasi telur nyamuk ber-Wolbachia.

JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan bakteri wolbachia yang terdapat pada nyamuk aedes aegypti tidak dapat menular ke manusia atau nyamuk lainnya.

"Tidak perlu khawatir. Wolbachia tidak akan ditularkan dari nyamuk aedes aegypti ke manusia atau dari nyamuk ke nyamuk lainnya. Penularan wolbachia dari nyamuk ke manusia tidak terjadi," kata Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, dr. Maryati Kasiman, M.K.K.K., dalam seminar daring yang disiarkan langsung di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu.

Maryati menjelaskan bahwa telur-telur dari nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia tidak menyebarkan bakteri melalui belalai nyamuk atau probosis. Karena itu, manusia tidak akan mengalami penyakit apapun setelah digigit nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia. Dia menambahkan nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia tidak dapat dibedakan dari nyamuk aedes aegypti lainnya. Namun, masyarakat tidak perlu merasa cemas. "Bakteri ini tidak akan keluar melalui sungut nyamuk, sehingga aman," ujar Maryati.

Wolbachia adalah bakteri alami yang ditemukan pada sekitar 60 persen serangga. Bakteri ini tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lainnya dan tidak menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap untuk menempatkan 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia di kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat pada 27 September 2024. Pemantauan akan dilakukan setiap dua minggu untuk memantau perkembangan nyamuk.

Maryati menambahkan bahwa penerapan nyamuk ber-wolbachia merupakan tambahan inovasi dalam upaya penanggulangan demam berdarah dengue (DBD). Selain itu, pengendalian DBD tetap melibatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, larvasidasi, dan pengasapan fokus. "Saat melakukan PSN, pemeriksaan dilakukan pada ember-ember atau tempat penampungan air. Namun, ember yang berisi telur nyamuk ber-wolbachia ini tidak perlu dibuang atau disikat," kata Maryati. (ant)
 
 


Berita Lainnya