Metropolitan

Dikepung Massa, Polisi Evakuasi Dugaan Guru Cabul Pesantren Al-Qonaah

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
28 September 2024 13:30
Dikepung Massa, Polisi Evakuasi Dugaan Guru Cabul Pesantren Al-Qonaah
Polisi siaga di Pondok Pesantren Al-Qonaah, Kabupaten Bekasi.

JAKARTA - Polisi mengevakuasi seorang pimpinan pondok pesantren berinisial S (52) dan seorang guru bernama MH (29) dari Pondok Pesantren Al-Qonaah, Kabupaten Bekasi, pada Jumat malam (27/9/2024) karena diduga terlibat kasus pencabulan terhadap salah satu santriwati.

Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, menyampaikan evakuasi dilakukan karena sekitar 300 orang massa menuntut pertanggungjawaban. "Kami mengerahkan 20 personel untuk menjaga keamanan di sekitar pesantren dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat seperti Kepala Desa Karangmukti, Sumardi, dan Kepala Desa Karangsatu, Sarim, untuk menenangkan warga," ujarnya.

Meskipun upaya telah dilakukan, jumlah massa terus bertambah. Pada pukul 19.00 WIB, Kompol Sutrisno tiba di lokasi bersama Kasat Samapta AKBP J. Sihombing dan Kasat Intel Kompol Victor Berliyantho, yang mengimbau warga agar tidak melakukan tindakan anarkis.

Setelah melalui negosiasi panjang, sekitar pukul 21.00 WIB, polisi berhasil mengevakuasi S dan MH. Keduanya langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi dengan pengawalan ketat oleh Unit Reskrim dan Tim Samapta Presisi untuk penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pencabulan ini.

Wakil Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, AKBP Ardiansyah, yang tiba di lokasi pada pukul 21.50 WIB, juga memberikan instruksi untuk memperketat keamanan di sekitar pondok pesantren guna mencegah perusakan atau penjarahan. Pondok Pesantren Al-Qonaah, yang didirikan pada tahun 2020 dan hanya memiliki dua pengajar, kini terhenti total aktivitasnya akibat kasus ini. Diduga ada lebih banyak korban yang belum melapor karena merasa takut dan malu.

Polres Metro Bekasi serta aparat desa terus berkoordinasi untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah terjadinya aksi anarkis dari masyarakat sekitar. (ant)


Berita Lainnya