Opini

Danantara, Harapan Baru atau Sekadar Wajah Lama?

Oleh: Ida N.Kusdianti

Ida N Kusdianti — Satu Indonesia
4 hours ago
Danantara, Harapan Baru atau Sekadar Wajah Lama?
Tersangka korupsi Pertamina (Foto: Istimewa)

PELUNCURAN BPI Danantara oleh Presiden Prabowo seolah menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia. Namun, apakah benar ini solusi terbaik, atau hanya sekedar pergantian kemasan dari rezim lama ke rezim baru? Di tengah euforia peresmian, kasus korupsi Pertamina justru mencoreng harapan rakyat.

Korupsi Pertamina: Skandal yang Mengguncang Negeri

Saat rakyat menantikan perubahan nyata, Kejaksaan Agung justru menahan tujuh tersangka korupsi dalam tubuh Pertamina. Modusnya? Mengimpor RON-90 lalu menyulapnya menjadi Pertamax. Hasilnya? Kerugian negara Rp 193 triliun dan jutaan masyarakat yang tertipu membeli BBM oplosan. Berikut 7 bandit Pertamina yang diduga menipu rakyat Indonesia:

Riva Siahaan – Direktur Utama Patra Niaga
Sani Dinar Saifuddin – Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT KPI
Yoki Firnandi – Direktur PT Pertamina International Shipping
Agus Purwono – VP Feedstock Management PT KPI
M Kerry Riza – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa
Dimas Werhaspati – PT Jenggala Maritim
Gading Ramadan Joede – Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Rakyat kembali dikecewakan, sementara para petinggi menikmati hasil korupsi. Apakah ini wajah “Indonesia Maju” yang dijanjikan?

BPI Danantara: Wajah Baru, Orang Lama?
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya Danantara sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Namun, susunan kepemimpinan yang diumumkan justru menghadirkan wajah-wajah lama yang masih terhubung dengan rezim sebelumnya. 

Susunan BPI Danantara:

Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir
Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
CEO (Kepala Badan Pelaksana): Rosan Roeslani
COO (Holding Operasional): Dony Oskaria
CIO (Holding Investasi): Pandu Sjahrir
Bukankah ini hanya perpanjangan tangan dari oligarki lama? Bukankah masih ada orang-orang Jokowi di dalamnya? Dimana janji perubahan? 

BUMN di Bawah BPI Danantara
Tujuh BUMN besar akan dikelola oleh Danantara, dengan total aset mencapai Rp 9.286 triliun:

PLN (Listrik)
Pertamina (Energi)
Telkom (Telekomunikasi)
MIND ID (Industri Mineral)
Bank Mandiri
Bank BNI
Bank BRI
Dengan dana kelolaan mencapai Rp 14.715 triliun, Danantara disebut-sebut sebagai sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia. Namun, tanpa transparansi dan akuntabilitas, apakah ini bukan hanya alat baru bagi oligarki untuk semakin menguasai ekonomi? 

Jokowi Masih di Lingkaran Prabowo?
Banyak pihak meragukan bahwa pemerintahan baru ini benar-benar independen. Struktur Danantara masih dipenuhi orang-orang Jokowi, menimbulkan tanda tanya besar: apakah ini pemerintahan Prabowo atau bayangan Jokowi?

PR BESAR untuk rakyat:

Kawal kerja BPI Danantara!
Jangan biarkan oligarki semakin menguasai ekonomi! Tuntut transparansi dalam pengelolaan dana negara!Jangan sampai BPI Danantara hanya menjadi alat untuk melanggengkan kekuasaan dan memperkaya segelintir elite! Rakyat harus tetap waspada!

Penulis adalah Sekjen Forum Tanah Air

#TangkapDanAdiliJokowi #PrabowoDengarRakyat #BatalkanPSNPIK2 #TangkapAguan #KembaliKeUUD1945Asli #ForumTanahAir #FTAForBrighterIndonesia  #Danantara #KorupsiPertamina #PrabowoPresiden  #PisahkanPrabowoJokowi #PrabowoHarusMandiri #JagaAsetNegara #BUMNUntukRakyat #RezimBaruTapiSama #IndonesiaMajuAtauMundur #DanantaraHarapanAtauTipuDaya  #TangkapMafiaBBM #HukumSeadilAdilnya #MafiaMigastumbang #KorupsiBBM  #AwasOligarki #JokowiBayanganPrabowo #IndonesiaBangkit

 


Berita Lainnya