Internasional

China Luncurkan Chang'e-6 untuk Misi Eksplorasi ke Bulan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 Mei 2024 17:00
China Luncurkan Chang'e-6 untuk Misi Eksplorasi ke Bulan
Roket Long March-5 Yao-8 meluncur membawa wahana antariksa Chang'e-6 milik Badan Antariksa Nasional China menuju bulan dari Wenchang Space Launch Center, Provinsi Hainan pada Rabu (03/05) pukul 17.27 waktu setempat.

BEIJING  - Mitologi China menceritakan tentang dewi bulan bernama Chang'e yang dipuja oleh masyarakat pada Festival Pertengahan Musim Gugur (Mid-Autumn Festival) setiap tanggal 15 bulan 8 dalam kalender Tiongkok.

Pada masa modern, "Moon Festival" dirayakan dengan menyantap kue bulan (mooncake), sementara pada masa lampau, masyarakat akan menyembah bulan yang muncul pada pertengahan musim gugur, berdoa agar masa panen berjalan lancar dan hasil bumi melimpah. Legenda Dewi Chang'e berasal dari mitos yang menceritakan bahwa dahulu ada 10 matahari di langit. Seorang pemuda bernama Houyi memanah 9 matahari karena terlalu panas, meninggalkan satu matahari di bumi.

Houyi kemudian menikahi seorang wanita cantik bernama Chang'e. Suatu hari, seorang dewi langit memberikan Houyi ramuan ajaib untuk hidup abadi dan terbang ke surga. Namun, ramuan itu hanya untuk satu orang, dan Houyi enggan meminumnya sendirian karena akan meninggalkan Chang'e. Ketika Houyi tidak berada di rumah, seorang pengikutnya, Fengmeng, mengancam Chang'e untuk memberikan ramuan itu. Tanpa pilihan lain, Chang'e menelan ramuan tersebut dan terbang ke bulan. Sejak itu, Chang'e tinggal di bulan karena paling dekat ke bumi.

Dalam festival ini, masyarakat mendekorasi meja dupa di bawah sinar bulan, berdoa untuk keberuntungan dan kedamaian bagi Chang'e, yang menjadi awal dari Festival Pertengahan Musim Gugur.  Meskipun awalnya hanya mitos, eksplorasi antariksa China telah mengubah persepsi tentang keberadaan Chang'e di bulan. Sejak 2004, pemerintah China meluncurkan "Chinese Lunar Exploration Program" (CLEP) atau Program Chang'e yang menandai dimulainya eksplorasi bulan oleh China.

Misi Chang'e-6 adalah misi terbaru dalam program ini. Diluncurkan pada 3 Mei 2024, misi ini bertujuan untuk mengambil sampel batuan dari sisi jauh bulan. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam memahami sejarah tata surya, aktivitas vulkanik di sisi jauh bulan, dan evolusi geologis bulan. China juga bekerja sama dengan organisasi antariksa lainnya, seperti Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Fisika Nuklir Italia (INFN), untuk mengungkap sejarah pembentukan bulan yang masih menjadi misteri bagi manusia.

Dengan kemajuan dalam penjelajahan bulan dan kerja sama internasional dalam bidang antariksa, baik Dewi Chang'e maupun misi Chang'e masih akan terus menjadi perhatian masyarakat China dan dunia. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya