Internasional

Charlie Kirk Tewas Ditembak, Trump Salahkan Radikal Kiri

Redaksi — Satu Indonesia
4 hours ago
Charlie Kirk Tewas Ditembak, Trump Salahkan Radikal Kiri
PEMBENCI ISLAM - Kirk dan Presiden Donald Trump berbicara dengan peserta Konferensi Aksi Titik Balik pada tahun 2023.

WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut kematian aktivis konservatif Charlie Kirk sebagai "martir kebenaran" dan menyalahkan kaum radikal kiri atas insiden penembakan yang menewaskan pendukung utamanya tersebut. Charlie Kirk, telah ditembak mati dalam acara debat publik di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025) siang. Kirk merupakan sekutu Presiden Donald Trump dan merupakan pendukung Israel, dan pembenci Islam.

Dalam sebuah video di platform Truth Social, Trump menilai retorika kelompok kiri telah mendorong terorisme di AS. "Selama bertahun-tahun, kaum radikal kiri membandingkan orang Amerika luar biasa seperti Charlie dengan Nazi dan pembunuh massal. Retorika semacam ini secara langsung bertanggung jawab atas terorisme yang kita saksikan di negara kita saat ini, dan harus dihentikan sekarang juga," ujarnya, dikutip AFP.

Trump menyebut peristiwa itu sebagai "momen kelam bagi Amerika" dan berjanji menindak siapa pun yang terlibat. "Pemerintahan saya akan menemukan setiap orang yang berkontribusi pada kekejaman ini, termasuk organisasi yang mendanai dan mendukungnya," tambahnya.

Kirk, pendiri organisasi konservatif Turning Point USA (TPUSA) dan CEO Turning Point Action (TPAction), ditembak saat berpidato di Universitas Utah Valley pada Rabu (10/9) sekitar pukul 12.10 waktu setempat. Rekaman video menunjukkan Kirk terkena tembakan saat berada di bawah tenda acara dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Pihak universitas mengkonfirmasi adanya penembakan. Penyelidik menduga pelaku, berpakaian hitam, melepaskan satu tembakan dari atap kampus dalam aksi yang diduga merupakan pembunuhan terencana. Pelaku masih buron.

Kirk, yang lahir 14 Oktober 1993 di Illinois, dikenal sebagai salah satu tokoh konservatif paling berpengaruh di AS. Ia memiliki lebih dari 5 juta pengikut di platform X dan 7,5 juta di Instagram. The Washington Post menyebutnya "salah satu suara paling terkemuka di sayap kanan". Selain memimpin TPUSA, ia mendirikan inisiatif Professor Watchlist, School Board Watchlist, serta Turning Point Faith bersama pendeta Rob McCoy. Kirk juga menjadi pembawa acara The Charlie Kirk Show dan dikenal sebagai sekutu dekat Trump dengan pandangan politik konservatif yang kerap kontroversial. (sa)


Berita Lainnya