Gaya Hidup

Botoks untuk Kecantikan Tambah Laris, Perhatikan Pantangannya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
31 Januari 2024 20:03
Botoks untuk Kecantikan Tambah Laris, Perhatikan Pantangannya
Ilustrasi perawatan botox (ANTARA/Shutterstock)

JAKARTA - Dermatolog lulusan Universitas Udayana, dr. Ricky Maharis, Sp.KK, memberikan wawasan seputar tindakan kecantikan, khususnya botoks, yang saat ini semakin populer di Indonesia. Pada peluncuran CeraVe di Jakarta, Rabu, dr. Ricky menjelaskan botulinum toxin (botoks) digunakan oleh dokter estetik atau dokter kulit untuk melemaskan otot-otot yang hiperaktif.

Botoks telah menjadi salah satu perawatan kecantikan yang diakui dan diminati oleh masyarakat, terlihat dari peningkatan praktek di klinik-klinik kecantikan yang menyediakan layanan tersebut.

Dokter yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) ini menekankan botoks terbukti efektif mengurangi garis halus dan kerutan pada wajah dengan menghambat kontraksi otot penyebab garis ekspresi. Selain itu, botoks dapat mengencangkan kulit dengan mengurangi aktivitas otot tertentu, memberikan efek awet muda.

Ricky menjelaskan tindakan botoks merupakan bagian dari gaya hidup seseorang dan dapat dilakukan oleh mereka yang mempertimbangkan aspek estetika. Meskipun tidak ada batasan usia maksimal, Ricky menyarankan minimum usia untuk botoks adalah remaja yang telah puber.

Sebelum melakukan tindakan botoks, Ricky menekankan pentingnya memastikan tidak ada acara sosial yang mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang dalam seminggu setelahnya. Meskipun tidak diperlukan persiapan khusus sebelum botoks, adanya downtime setelahnya, seperti kulit di area suntikan yang mungkin memerah, perlu diperhatikan.


Berita Lainnya