Internasional

Bos Rumah Sakit Se-Asia Kumpul di Bali Bahas Ini

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Juli 2024 08:30
Bos Rumah Sakit Se-Asia Kumpul di Bali Bahas Ini
Pasien berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit.

JAKARTA - Para pemimpin bidang kesehatan di Asia akan membahas solusi untuk rumah sakit dalam menghadapi tantangan-tantangan kesehatan masa kini dalam konferensi Hospital Management Asia (HMA) 2024 di Bali pada 27 hingga 30 Agustus.

"HMA 2024 adalah ajang berbagi pengetahuan para pemimpin bidang kesehatan di Asia untuk menghasilkan solusi bagi rumah sakit dalam menghadapi tantangan di bidang kesehatan," kata Direktur Proyek Hospital Management Asia Pinky Fadullon di Jakarta.

Dalam acara bertema "Keeping Pace with Healthcare Challenges", para pengelola rumah sakit di Indonesia bersama para mitra di Asia dan sekitarnya akan berbagi ide mengenai transformasi digital dan cara memastikan pengembalian investasi dalam penerapan solusi kesehatan digital.

Mereka akan membahas peningkatan biaya layanan kesehatan serta pelaksanaan transformasi digital untuk mengurangi biaya layanan melalui peningkatan efisiensi dan optimalisasi sumber daya. "Kami menyadari bahwa perubahan dalam layanan kesehatan lebih dari sekadar pengadaan teknologi dan solusi digital yang tepat untuk rumah sakit. Transformasi layanan kesehatan yang sesungguhnya juga memerlukan perubahan pola pikir, merancang proses baru, dan membangun budaya," kata Pinky Fadullon.

Sementara itu, Kepala Kantor Transformasi Digital Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, menyampaikan transformasi di bidang kesehatan diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang tepat dan cepat kepada seluruh pasien. Konferensi HMA 2024 akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Kepala Transformasi Digital Kementerian Kesehatan RI Setiaji, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Drg. Iing Ichsan Hanafi, Presiden Direktur BPJS Kesehatan Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, serta pemimpin rumah sakit terkemuka dari Amerika Serikat dan Australia. (ant)
 
 

 


Berita Lainnya