Metropolitan

Binus School Akui Anak Artis Vincent Rompies Terlibat Perundungan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
20 Februari 2024 14:55
Binus School Akui Anak  Artis Vincent Rompies Terlibat Perundungan
Vincent Rompies

TANGERANG - Anak dari artis Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus perundungan atau bullying di Binus School Serpong. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Public Relation Binus School, Haris Suhendra. Haris menyebut bahwa Vincent juga akan dipanggil oleh pihak sekolah untuk dimintai keterangan.

"Ya, anak Vincent Rompies terlibat. Masih dalam proses pemanggilan (orang tua)," ujar Haris saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Senin (19/2/2024). Haris menegaskan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam aksi perundungan akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah.

"Sejauh ini, penanganan sekolah sudah berjalan dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Kami telah memanggil pihak yang terlibat dan masih dalam proses. Sanksi akan mengikuti aturan sekolah yang berlaku," tuturnya. Sebelumnya, seorang siswa Binus School di BSD, Serpong, harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga menjadi korban perundungan oleh seniornya sebagai syarat untuk masuk geng.

Aksi perundungan ini menjadi viral di media sosial dan diduga terjadi di warung belakang Binus School. Korban yang merupakan calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior termasuk mengalami kekerasan fisik. Netizen dikejutkan dengan beredarnya nama-nama pelaku perundungan, termasuk salah satunya diduga merupakan anak anggota DPR RI dan penyiar berita sekaligus pemimpin redaksi stasiun televisi, Arief Suditomo. Nama Arief Suditomo menjadi viral di media sosial bersamaan dengan nama Vincent Rompies. Banyak akun yang membagikan daftar nama hingga fakta tentang anak Arief Suditomo.

Dalam kertas yang beredar di media sosial, terdapat delapan nama yang diduga sebagai pelaku, yaitu Keanu, Gavin, Mada, Tommy, Zahran, Legolas, dan Elang Raul. Nama Raul disebut-sebut sebagai anak dari presenter senior Arief Suditomo. Kemunculan nama ini membuat netizen kembali mencari bukti lama yang menunjukkan artikel tentang anak Arief Suditomo yang bernama Raul Omar Ramadhan Suditomo. Kejadian ini membuat banyak netizen terkejut karena tidak menyangka bahwa anak Arief Suditomo ikut terlibat dalam kasus tersebut.

Kepolisian Resor Metro Tangerang Selatan Kota menyebutkan korban telah mengalami dua kali kasus perundungan yang terjadi di sekolah internasional di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. "Kasus kekerasan ini terjadi dua kali dengan rincian tanggal 2 Februari dan tanggal 13 Februari 2024," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi saat dikonfirmasi, Selasa. Alvino menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari informasi masyarakat mengenai dugaan perundungan terhadap seorang anak di salah satu sekolah di Serpong.

"Kemudian dari informasi tersebut, kami langsung melakukan pengecekan dan tindak lanjuti dengan mendatangi rumah sakit untuk memastikan apakah benar ada kasus perundungan dengan korban anak," katanya. "Kemudian di rumah sakit, kami meminta bukti keterangan klarifikasi dari korban, keluarga korban, dan juga mengumpulkan bukti-bukti lainnya sebagai bahan untuk melanjutkan proses hukum," sambungnya.

Alvino juga menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan gelar perkara pada hari tersebut untuk meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Kepolisian juga mengungkapkan bahwa terdapat luka memar dan luka bakar di sebagian tubuh korban dalam kasus perundungan terhadap siswa yang terjadi di sekolah kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

"Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Selatan Kota, Ipda Galih Dwi Nuryanto saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin. Galih juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan visum terhadap korban dan bahwa pelaku diduga lebih dari satu orang.

"Korban mengalami luka-luka akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari satu pelaku yang saat ini masih dalam proses penyelidikan," katanya. Sebelumnya, beredar tulisan di media sosial Twitter dari akun @BosPurwa yang membagikan informasi mengenai kasus perundingan tersebut.

"Saya mendapat informasi, ada perundungan di SMA Binus International BSD, seorang anak dipukuli oleh belasan seniornya hingga harus masuk rumah sakit. Mereka adalah anak-anak pesohor, dan yang menakutkan adalah korban juga disundut rokok!" tulis akun tersebut. "Apakah benar ada kejadian ini? Jika benar, apakah ada yang mengetahui kejadian persisnya?" tambah akun tersebut. (ant/dbs)


Berita Lainnya