Internasional

BIADAB! Ibu Hamil dan Bayinya Tewas Ditembak Brutal Tentara Penjajah Israel

Redaksi — Satu Indonesia
21 hours ago
BIADAB! Ibu Hamil dan Bayinya Tewas Ditembak Brutal Tentara Penjajah Israel
Tentara penjajah Israel menembak mati ibu hamil dan bayinya di kamp pengungsi Nour Shams (Foto: Istimewa)

PALESTINA – Serangan militer penjajah Israel di kamp pengungsi Nour Shams, Tepi Barat, pada Minggu (10/02/25), kembali menelan korban jiwa. Dua wanita Palestina, termasuk seorang ibu hamil dan bayinya, tewas dalam insiden tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Sundus Jamal Shalabi (23), yang tengah mengandung delapan bulan, meninggal dunia setelah terkena tembakan pasukan Israel. Bayinya yang belum lahir juga tidak dapat diselamatkan. Sementara itu, suami Shalabi mengalami luka parah dalam serangan tersebut.

Akses Medis Dihalang-Halangi
Tim medis sempat mengalami kesulitan dalam menyelamatkan korban akibat blokade yang dilakukan tentara penjajah Israel. "Pasukan pendudukan menghalangi ambulans untuk mencapai korban dan menyelamatkan mereka," ujar Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataan resminya.

Ambulance Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) juga ditahan selama lebih dari 30 menit sebelum akhirnya diizinkan mengantar korban ke Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet. Namun, nyawa Sundus dan bayinya tidak dapat diselamatkan.

Serangan Meluas, Infrastruktur Dihancurkan
Selain korban jiwa, pasukan penjajah Israel juga melakukan serangan terhadap infrastruktur di kamp pengungsi. Buldoser militer menghancurkan jalan utama, merusak pipa air, serta memutus pasokan listrik dan saluran pembuangan limbah.

Seorang warga kamp, Suleiman Zuhairi, menggambarkan situasi mencekam tersebut. “Tentara penjajah Israel mengepung kamp sepenuhnya, memutus Jalan Nablus-Tulkarm, menembaki siapa pun yang mencoba bergerak,” ujarnya.

Bukan hanya itu, pasukan Israel juga memerintahkan warga untuk mengungsi dan melarang mereka kembali ke rumah selama dua minggu.

Kecaman Internasional
Serangan terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, kembali memicu kecaman dari komunitas internasional. Organisasi Hak Asasi Manusia menilai tindakan penjajah Israel sebagai kejahatan perang dan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Kekerasan di Tepi Barat terus meningkat sejak Januari 2025, dengan serangkaian serangan yang menargetkan wilayah Jenin, Tulkarm, dan Tubas. Hingga kini, lebih dari 25 warga Palestina telah tewas dalam operasi militer penjajah Israel. (mul)


#SavePalestine #TepiBarat #Israel #GazaUnderAttack #PalestineWillBeFree #HumanRights #BreakingNews


Berita Lainnya