Opini
Beri Pekerjaan Pada Rakyat, Pengangguran dan Kemiskinan akan Berkurang
Oleh: Musni Umar, Sosiolog
JAKARTA - Pada 7 November 2024, Forum Kampus Kuning Aktivis 77/78 telah melaksanakan dialog terbatas sambil ngopi di suatu tempat di Jakarta Selatan. Hadir dalam dialog terbatas sambil ngopi bareng di antaranya: Soekotjo Soeparto, Ahmadi Noor Supit, Musni Umar, Jimmy Siahaan, dan Krishnan Moelyono.
Dalam dialog, saya kemukakan pertanyaan, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan memberantas kemiskinan. yang masih sangat besar jumlahnya? Ahmadi Noor Supit, ketua komisi XI DPR RI 2014 - 2019 mengemukakan bahwa untuk mengatasi pengangguran yang sangat besar jumlahnya dan memberantas kemiskinan tidak ada pilihan, pemerintah harus memberi pekerjaan pada rakyat.
Akan tetapi, problem yang dihadapi tidaklah mudah. Sebagai gambaran, Ketua Umum SOKSI itu menjelaskan setiap tahun angkatan kerja baru sekitar 2,25 juta orang, sementara jumlah yang menganggur masih sekitar 7.050.000 orang. Problemnya, penyerapan tenaga kerja semakin kecil jumlahnya sekarang ini. Berbeda sekali di masa Orde Baru pertumbuhan ekonomi 1 % bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 450.000 orang. Sementara sekarang, pertumbuhan ekonomi 1 % hanya bisa menyerap tenaga kerja sekitar 100 ribu orang.
Kalau pertumbuhan ekonomi 8 % seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo bisa dicapai, maka hanya bisa menyerap tenaga kerja sekitar 800 ribu orang.
Tanpa ada jumlah pengangguran 7 juta lebih seperti dikemukakan di atas, ditambah 8,14 juta kelompok setengah penganggur, pencari kerja baru saja tidak bisa diserap dengan pendekatan pertumbuhan ekonomi.
Jika pengangguran tidak bisa diatasi, maka sangat sulit diharapkan bisa memecahkan kemiskinan yang jumlahnya sekitar 25 juta orang dengan garis kemiskinan yang sangat rendah.
Apa Solusinya?
Untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan yang masih sangat besar jumlahnya, hanya satu kata beri pekerjaan kepada rakyat. Pertanyaan berikutnya, program apa yang harus dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan? Saya menemukan jawaban dari Dr. Saleh Husin, Menteri Perindustrian RI 2014-2016 saat bertemu di RM Udha Hassan di lingkungan GBK usai olahraga jalan kali (9/11). Dia menjawab "Industrialisasi". Saya kemudian respons, Industri di tanah air banyak yang tutup seperti industri tekstil, industri manufaktur dan lain-lain.
Untuk menemukan solusi tuntas diperlukan diskusi mendalam para pakar dari berbagai bidang. Guna, menemukan dan memastikan program yang harus dilakukan pemerintah dan rakyat untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.