Bisnis
Bank Ingatkan Debitur Cek Fisik Properti Sebelum Putuskan Beli
JAKARTA - Pimpinan Bank Mandiri mengingatkan para pencari properti untuk melakukan pengecekan fisik terhadap produk properti milik perbankan di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), meskipun harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding harga pasar.
"Penting untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi, jika perlu ajak tukang atau kontraktor untuk memperkirakan biaya perbaikan," kata Ratih Eka Dewi, Assistant Vice President Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis. Dalam sebuah diskusi tentang perumahan yang diadakan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Ratih menjelaskan aset bank sering kali menarik minat pencari properti karena harganya bisa jauh di bawah harga pasar, bahkan hingga 50 persen lebih murah.
Properti yang ditawarkan oleh bank berupa rumah, apartemen, kantor, ruko, gudang, dan tanah di kawasan Jabodetabek, tersedia dalam berbagai kondisi. Meskipun begitu, Ratih menekankan dari segi legalitas, properti bank lebih terjamin karena sebelumnya sudah memenuhi syarat untuk memperoleh kredit perbankan (KPR/KPA), sehingga yang perlu diperhatikan hanya kondisi fisiknya.
Bank Mandiri menargetkan penjualan aset properti, baik melalui lelang maupun penjualan sukarela, terutama di kawasan Jabodetabek, dengan target Rp2 triliun. Penjualan aset properti seperti rumah dan apartemen ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah perumahan, karena dari segi harga jauh lebih terjangkau. Sementara itu, Vice President Bank Business Rumah123, M. Gilang Ramadhan, menyarankan calon pembeli properti bank untuk melihat kondisi rumah yang akan dijual sebelum mengunjungi lokasi. Disarankan untuk memilih tiga lokasi di area yang diminati sebelum melakukan survei, agar bisa membandingkan kondisi properti dan lingkungan.
"Jika satu lokasi tidak sesuai, masih ada dua pilihan lain yang tidak terlalu jauh, sehingga bisa menghemat biaya dan waktu untuk survei," ujar Gilang. Gilang juga mencontohkan bahwa aset properti Bank Mandiri yang bekerja sama dengan Rumah123 wajib menampilkan kondisi fisik properti secara transparan agar calon pembeli tidak merasa tertipu. "Segala informasi kami sampaikan secara transparan, termasuk jika listrik di rumah tersebut sudah diputus selama sekian lama," tambahnya. (ant)