Internasional

Armenia dan Azerbaijan Resmi Damai

NATO Sambut Baik Kesepakatan yang Dimediasi AS

Redaksi — Satu Indonesia
2 hours ago
Armenia dan Azerbaijan Resmi Damai
DAMAI - Armenia dan Azerbaijan resmi menandatangani kesepakatan damai bersejarah yang dimediasi oleh Amerika Serikat, mengakhiri perseteruan panjang yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

WASHINGTON DC - Armenia dan Azerbaijan resmi menandatangani kesepakatan damai bersejarah yang dimediasi oleh Amerika Serikat, mengakhiri perseteruan panjang yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Penandatanganan dilakukan di Gedung Putih, Washington DC, pada Jumat (8/8) waktu setempat, dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Kesepakatan ini mencakup komitmen kedua negara untuk menghentikan seluruh pertempuran secara permanen, membuka jalur perdagangan dan perjalanan, memulihkan hubungan diplomatik, serta menjunjung tinggi prinsip saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial.

Presiden AS Donald Trump, yang memimpin proses mediasi, menyebut perjanjian tersebut sebagai langkah menuju “perdamaian abadi” di kawasan. “Armenia dan Azerbaijan telah berkomitmen untuk menghentikan semua pertempuran selamanya, membuka perdagangan, perjalanan, dan hubungan diplomatik, serta saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial,” ujar Trump saat upacara penandatanganan. 

Ia juga menekankan bahwa mediasi ini merupakan pencapaian yang layak mendapat pengakuan dunia, bahkan disebut oleh Pashinyan dan Aliyev sebagai alasan Trump pantas memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian.

Kesepakatan ini disambut positif oleh berbagai pihak. Iran dan sejumlah negara Barat menyampaikan apresiasi atas berakhirnya konflik yang selama ini mengganggu stabilitas kawasan Kaukasus.

NATO juga memberikan respons positif. Juru bicara NATO Allison Hart melalui unggahannya di platform X pada Minggu (10/8/2025), menilai perjanjian ini sebagai “kemajuan signifikan menuju perdamaian” serta langkah maju bagi proses normalisasi dan keamanan regional secara luas. 

“Kami menyambut baik kemajuan menuju perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan dan berterima kasih kepada @POTUS atas investasinya dalam perdamaian,” tulis Hart, seperti dilansir Anadolu. Ia menambahkan, NATO siap bekerja sama untuk memperkuat stabilitas kawasan pasca-perjanjian ini.

Perseteruan antara Armenia dan Azerbaijan, yang sebagian besar dipicu oleh sengketa wilayah Nagorno-Karabakh, telah menelan banyak korban jiwa dan memicu ketegangan geopolitik selama puluhan tahun. Kesepakatan damai yang baru saja ditandatangani ini diharapkan menjadi babak baru yang membawa keamanan, kerja sama, dan kemakmuran bagi kedua negara serta kawasan sekitarnya. (sa)


Berita Lainnya