Nasional

Zulhas: Jangan Panik, El Nino, Harga Pangan Naik

Redaksi — Satu Indonesia
30 Juli 2023 22:44
Zulhas: Jangan Panik, El Nino, Harga Pangan Naik
ANTISIPASI - Ilustrasi kekeringan sebagai dampak El Nino.

JAKARTA - Menteri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak kaget dan panik terhadap kemungkinan naiknya harga bahan makanan pada akhir tahun nanti. Ini merupakan dampak cuaca ekstrim El Nino yang diperkirakan akan terjadi Agustus 2023. Pemerintah pun sudah mengantisipasi dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 8 triliun untuk Bantuan Sosial atau bansos pangan. 

“Nah untuk bahan pokok Rp 8 triliun untuk yang kurang mampu itu,” kata Zulkifli Hasan (Zulhas) di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (30/7/2023).

Bansos pangan ini akan disalurkan mulai Oktober hingga Desember 2023 mendatang. Zulhas meminta masyarakat untuk bersiap dengan tingginya harga pangan. Sebab dalam cuaca panas ekstrem atau memasuki El-Nino, produksi pangan akan menurun.

"Ini memang sudah masuk untuk panasnya sampai banyak korban. Sebagian Tiongkok, Asia Tenggara, kemarin di Malaysia, di mana-mana, itu panasnya tidak seperti biasa," kata Zulhas.

Jadi, kata Zulhas, El Nino ini sangat berpengaruh pada produksi pangan. Karena itu, ada beberapa komoditi yang sudah naik harganya.  Dengan pasokan yang menurun, hal ini akan membuat harga meningkat. "Mungkin harga akan meningkat, jadi masyarakat jangan kaget," kata Zulhas.

Sebelumnya, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menegaskan, pihaknya telah melakukan upaya mitigasi dengan menyerap sebanyak-banyaknya beras guna memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , di samping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan," ujar Febby melalui keterangan tertulis, Kamis (20/7/2023).

Febby juga menambahkan, Bulog terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino dan untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya. Bulog juga terus berkoordinasi dengan baik dengan Pemerintah Pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.

Wilayah Indonesia termasuk daerah yang mengalami dampak El Nino. Sebagian besar wilayah di Indonesia merasakan cuaca yang sangat parah. Bahkan suhu di Indonesia rata rata hingga diatas 35 derajat.

Hal ini tentu saja membuat masyarakat menjadi tidak nyaman karena cuaca panas yang ekstrim. Cuaca panas ini sendiri sudah menjadi keluhan di berbagai daerah, karena tidak bisa diredakan walau memakai puluhan kipas angin sekalipun.

El Nino akan mengakibatkan banyak hal. Salah satu dampak El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan meluas serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal di Samudra Pasifik atau disebut El Nino akan terjadi mulai bulan Agustus 2023.

Sejumlah organisasi Meteorologi Dunia menyatakan, bahwa fenomena La Lina telah terjadi selama 3 tahun berturut-turut dan membawa cuaca lebih basah akhirnya telah berakhir. Sebagai penggantinya, El Nino akan membawa suhu menjadi lebih tinggi sehingga membuat cuaca terasa lebih panas. (win)


Berita Lainnya