Nasional
Yang di Surabaya Dibobol Penjahat, Kemenkominfo Lanjut Bangun PDN Cikarang
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, tetap berlanjut dan akan selesai sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Ismail, mengonfirmasi pembangunan PDN tidak terpengaruh oleh insiden serangan siber yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. "Lanjut dong," tegas Ismail kepada wartawan di Jakarta pada Selasa.
Sementara menunggu PDN selesai dibangun dan sambil memulihkan layanan publik yang terdampak oleh insiden di PDNS 2 Surabaya, Ismail menyatakan bahwa pemerintah akan memastikan operasional Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 di Serpong, Kabupaten Tangerang, serta Cold Site di Batam, tetap berjalan.
Ismail menjelaskan bahwa pembangunan PDN sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045 sebagai digital nations. PDN diharapkan bisa mengintegrasikan data antar kementerian dan lembaga, karena saat ini data di Indonesia masih tersebar di berbagai kementerian dan lembaga.
Dengan data yang terintegrasi, diharapkan program-program strategis pemerintah dapat berjalan lebih optimal bagi masyarakat. "Agar tepat sasaran, kami akan menyiapkan tata kelola yang berfokus pada people, process, dan teknologi karena ini ujung tombak dari PDN," ujar Ismail.
Menyikapi insiden serangan siber pada PDNS 2 server di Surabaya, pemerintah berjanji akan meningkatkan arsitektur keamanan siber di PDN Cikarang agar kejadian serupa tidak terulang. Janji ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, pada Rabu (26/6/2024).
"Keamanan data kita tingkatkan, ini (insiden PDNS 2) jadi pembelajaran dan evaluasi. Di dunia siber, semua paham kalau yang namanya soal keamanan data itu concern semuanya," kata Nezar di Jakarta, Rabu. Hingga Selasa (6/2/2024), PDN Cikarang telah mencapai tiga progres penting. Pertama, penyediaan bahan dari dalam negeri maupun luar negeri telah mencapai 29,43 persen. Kedua, proses perancangan desain telah mencapai 73,53 persen. Ketiga, jasa instalasi sudah mencapai 33,15 persen.
PDN Cikarang didirikan dengan skema G-to-G financing, dengan bantuan dari Pemerintah Prancis sebesar 164.679.680 Euro atau setara Rp2,7 triliun. Rencananya, PDN Cikarang, Jawa Barat, akan rampung pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 dan akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. (ant)