Otomotif

Wow! Mobil Listrik Bekas Banyak Diburu Emak-Emak, Alasannya Masuk Akal

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Juni 2024 10:30
Wow! Mobil Listrik Bekas Banyak Diburu Emak-Emak, Alasannya Masuk Akal
Mobil bekas listrik Wuling AIr Ev yang berada di salah saatu gerai kendaraan bekas di Kawasan Blok M Square, Jakarta.

JAKARTA - Tren kendaraan listrik di Indonesia mulai menggeliat, dengan banyak pabrikan otomotif yang mulai memasarkan kendaraan mereka di tanah air dan bersaing di segmen tersebut.

Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik di Indonesia, populasi kendaraan bekasnya juga semakin bertambah. Banyak konsumen yang mencari kendaraan listrik bekas sebagai kendaraan pertama mereka. Memilih kendaraan listrik bekas bukan tanpa alasan. Menurut Veni, seorang pembeli Wuling Air EV, membeli kendaraan listrik bekas memberikan harga yang lebih terjangkau dan penggunaan yang sudah jelas jaraknya.

"Karena tujuannya beli Air EV bekas adalah untuk mengantar anak les dan sekolah. Dibawa jauh pun juga enak, karena akurasi jarak dengan baterai benar-benar bagus," kata Veni di kawasan Blok M Square, Jakarta. Menurutnya, membeli kendaraan bekas Wuling Air EV tidak memberikan kekhawatiran berlebih. Justru, ia mendapatkan banyak manfaat dari unit yang dibelinya.

Kendaraan yang sudah dimodifikasi ini memberikan kenyamanan saat dikendarai. Berbagai ornamen penting yang sudah dimodifikasi membuatnya lebih percaya diri dalam menggunakan kendaraan tersebut. "Semuanya sudah bagus banget. Rasanya seperti mobil baru dengan modifikasi. Ada arm-rest, jok, speaker, semua di-lab chrome, semua sudah pakai soft touch, semua yang abu-abu diganti hitam jadi lebih futuristik. Mobilnya juga sudah di-PPF seharga Rp50 juta. Makanya beruntung dapat ini, enak banget," ujarnya.

Wanita yang biasa mengendarai BMW ini juga merasakan efisiensi biaya yang signifikan dalam hal perawatan dan pengisian daya, yang tidak lebih dari Rp100 ribu. "Dari sisi biaya listrik maupun perawatan menurut saya murah banget, karena pembanding saya BMW. Jadi worth banget lah untuk beli. Nge-charge 100 persen di Voltron Artha Gading saja cuma Rp78 ribu," lanjutnya.

Selain itu, dengan harga yang cukup terjangkau, ia mendapatkan varian tertinggi dari Wuling Air EV dibandingkan dengan membeli baru. "Dengan harga sekitar Rp200 juta, kalau beli baru dapat varian Air EV versi Lite. Akhirnya kita beli Air EV bekas yang ada garansi 8 tahun, masih aman lah, walaupun sisa 6 tahun. Kita coba aja 6 tahun, karena prinsipnya bukan untuk dijual lagi karena pasti rugi," ujarnya.

Air EV tipe Long Range sudah dibekali dengan fitur multimedia Dual Screen 10.25 inci yang luas dan nyaman dipandang, center console yang futuristik untuk penyimpanan, dan transmission knob. Meski memiliki dimensi yang kompak, mobil ini dapat menampung empat orang dengan nyaman. Untuk menjamin keamanan, Wuling Air EV dilengkapi dengan fitur keamanan seperti 2 airbags, EBS, EBD, serta Electronic Stability Control (ESC) yang menjaga stabilitas mobil.

Baterainya berstandar IP67 Waterproof Battery, tahan terhadap genangan air dan hujan, serta didukung oleh sistem pengisian baterai easy home charging system, Socket Box untuk pengisian di luar rumah, dan Charging Pillar untuk pengisian daya lebih cepat. (ant)


Berita Lainnya