Nasional

 Viral! Video Paspampres Diduga Usir Jamaah Shalat Jumat

Ini Klarifikasi Paspampres dan Kritik dari DPR

Mulyana — Satu Indonesia
19 Desember 2024 14:14
 Viral! Video Paspampres Diduga Usir Jamaah Shalat Jumat
Video viral Paspampres diduga usir jamaah sholat Jumat di Semarang (Foto: Istimewa)

SEMARANG - Sebuah video yang menunjukkan dugaan pengusiran jamaah shalat Jumat oleh anggota Paspampres saat mengawal Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Masjid Raya Baiturrahman, Semarang, Jawa Tengah, dan memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk anggota Komisi I DPR RI, Mayjen (Purn) TNI TB Hasanuddin.

 
Kritik DPR: Kesalahan Prosedur Pengamanan
Hasanuddin menilai insiden tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika prosedur pengamanan dijalankan dengan benar. Ia mempertanyakan kinerja tim advance Paspampres yang seharusnya memutuskan shaf shalat sudah disiapkan sebelum Wakil Presiden tiba.

"Kan ada tim advance yang harus datang lebih duluan untuk memastikan semuanya aman. Kalau itu dilakukan, insiden seperti di video tidak akan terjadi," ujar Hasanuddin pada Rabu (18/12/24).

 
Video Viral dan Reaksi Warganet
Video yang diunggah akun X (@ferizandra) memperlihatkan anggota Paspampres yang diduga meminta jamaah untuk bergeser dari shaf depan. Peristiwa ini langsung mendapat sorotan warganet karena dinilai tidak menghormati jamaah yang telah datang lebih dulu.

"Bagaimana bisa yang datang belakangan malah menggusur jemaah yang sudah lebih dulu ada di masjid?" tulis salah satu komentar warganet.

 
Klarifikasi Paspampres: Tidak Ada Pengusiran
Menanggapi kontroversi tersebut, Wakil Komandan Paspampres Brigjen Samson Sitohang memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa anggotanya tidak melakukan pengusiran, melainkan hanya merapikan dan merapatkan shaf agar lebih banyak jemaah dapat bergabung.

"Anggota kami tidak mengusir. Mereka hanya merapikan shaf sehingga lebih banyak orang bisa bergabung. Yang terlihat di video itu adalah anggota kami sendiri yang duduk untuk menjaga tempat bagi pejabat lain," jelas Samson.

Ia juga menyebut bahwa narasi yang berkembang di media sosial adalah tidak bertanggung jawab dan menegaskan bahwa Paspampres selalu bekerja sesuai prosedur tetap (protap) dengan mengedepankan pendekatan humanis.

 
Penegasan Pendekatan Humanis oleh Paspampres
Samson menekankan bahwa Paspampres selalu berupaya menjaga keseimbangan antara keamanan pejabat negara dan kenyamanan masyarakat.

"Kami selalu mematuhi aturan, termasuk berhenti di lampu merah dan tidak menggunakan strobo atau lampu kelap-kelip, agar tidak mengganggu masyarakat," tegasnya. (mul)


 

#Paspampres #GibranRakabumingRaka #MasjidBaiturrahman #SalatJumat #BeritaViral #KlarifikasiPaspampres #DPRRI


Berita Lainnya