Olahraga

Tectona Bandung Bikin Persaingan ke Final Makin Sengit

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
22 Maret 2024 11:00
Tectona Bandung Bikin Persaingan ke Final Makin Sengit
Para pemain Bandung Tectona berselbrasi usai mencetak poin melawan Surabaya Flame pada pertandingan babak final four Nusantara Cup 2024 yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (21/03/2024).

JAKARTA - Tim putra Tectona Bandung membuka persaingan untuk lolos ke babak final Nusantara Cup 2024 semakin sengit. Tectona Bandung berhasil mengakhiri laga final four dengan mengalahkan Surabaya Flame dengan skor 3-1 (19-25, 30-28, 25-22, 27-25) pada kejuaraan Bola Voli Nusantara Cup 2024, di GOR UNY Yogyakarta, Kamis malam WIB.

Persaingan menuju babak final kini akan semakin ketat dengan adanya tiga tim yang bersaing, yakni Tectona Bandung, Bintang Mahameru Sejahtera Bekasi, dan SKN BDK Volleyball Club Kudus. Hal ini terjadi jika Bintang Mahameru berhasil mengalahkan SKN BDK pada pertandingan terakhir. Ketiga tim akan saling dihitung set poinnya untuk menentukan siapa yang akan melaju ke babak final. Namun, jika Bintang Mahameru kalah melawan SKN BDK, maka SKN BDK akan melawan Tectona Bandung di babak final pada hari Minggu.

Bintang Mahameru baru berhasil meraih satu kemenangan, sedangkan SKN BDK dan Tectona sudah mengantongi dua kemenangan. Oleh karena itu, Bintang Mahameru harus menang 3-0 untuk lolos secara hitung-hitungan poin. "Kita berharap SKN BDK bisa mengalahkan Bintang Mahameru, agar posisi kita lolos di final aman," kata pelatih Tectona, Agus Irawan usai laga yang berakhir Jumat dini hari.

Agus juga mengatakan anak asuhnya telah menunjukkan perkembangan dalam permainannya. "Mereka sudah bermain lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya melawan Bintang Mahameru yang berakhir 3-0. Meskipun Tectona kalah 1-3 melawan SKN BDK," ujarnya. Sementara itu, Surabaya Flame tidak pernah menang dalam tiga laga di final four dan harus puas untuk berkompetisi merebut posisi ketiga pada hari Minggu.

Menurut manajer Flame, Hadi Sampurno, kekalahan tim asal Surabaya tidak perlu terjadi jika mereka tidak merasa puas saat unggul di set awal. "Saya melihat bahwa setelah menang di set pertama, performa selalu menurun di set berikutnya. Mereka selalu merasa puas saat unggul di awal pertandingan," ujar Hadi usai laga. (ant)
 
 
 
 
 


Berita Lainnya