Nasional

Rosan Roeslani Gantikan Bahlil Jadi Menteri Investasi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
19 Agustus 2024 11:30
Rosan Roeslani Gantikan Bahlil Jadi Menteri Investasi
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin pagi (19/8/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

JAKARTA - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin pagi untuk dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Rosan menggantikan Bahlil Lahadalia yang bergeser menjadi Menteri ESDM.

Rosan, yang sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, hadir didampingi oleh istri, anak, dan keluarganya. "Saya diberitahu kemarin, diminta untuk siap-siap pagi ini. Insya Allah ada pelantikan, disuruh mengenakan pakaian PSL lengkap," kata Rosan saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Rosan, yang datang mengenakan setelan jas hitam dengan dasi merah dan peci hitam, mengungkapkan ia belum menerima arahan khusus dari Presiden terkait jabatan tersebut. Namun, ia menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, sesuai amanah yang diberikan oleh presiden.

"Kita terbiasa untuk mempelajari segala sesuatunya, Insya Allah jika diberikan amanah, kita bisa bekerja dengan baik, tentu dengan dukungan dan masukan dari teman-teman media," ujarnya. Pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo melantik sejumlah menteri dan kepala badan di Istana Negara, Jakarta.

"Hari ini, Senin, tanggal 19 Agustus 2024, pukul 09.30 WIB, Bapak Presiden diagendakan akan melantik beberapa Menteri, Wakil Menteri, dan beberapa Kepala Badan di Istana Negara," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin. Ari menambahkan bahwa menteri dan kepala badan yang dilantik meliputi Menteri Hukum dan HAM, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Investasi, Wakil Menteri Kominfo, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.

"Pengangkatan menteri, wakil menteri, dan kepala badan ini diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar, dan efektif," kata Ari. (ant)
 


Berita Lainnya