Nasional
Ridwan Kamil Nilai Mundurnya Airlangga Lazim
JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar adalah hal yang biasa dalam dinamika internal partai. Ridwan menegaskan tidak ada tekanan dari pihak luar terkait keputusan Airlangga untuk mundur.
"Tidak ada desakan. Saya mengikuti berita seperti yang disampaikan oleh media. Ini adalah hal yang lazim dan rutin dalam dinamika kepartaian," ujar Ridwan Kamil setelah acara peletakan batu pertama (groundbreaking) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin. Ridwan Kamil juga menegaskan keputusan Airlangga tidak ada kaitannya dengan pencalonannya dalam Pilkada Jakarta. "Tidak ada dong," tambahnya.
Menanggapi pengunduran diri anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka (Babah Alun), Ridwan Kamil menjelaskan langkah tersebut adalah keputusan pribadi dan tidak akan mempengaruhi keputusan organisasi secara keseluruhan. "Partai Golkar adalah partai besar yang tidak tergantung pada satu atau dua individu," kata Ridwan.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu malam (10/8), dengan alasan untuk memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan baru. Airlangga menyatakan bahwa pengunduran dirinya adalah langkah untuk menjaga keutuhan partai selama masa transisi dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) yang berlaku. Proses selanjutnya mencakup penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). (ant)