Nasional

Resmi Jadi Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono Ngaku akan Sering Dikunjungi Jokowi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 November 2024 20:00
Resmi Jadi Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono Ngaku akan Sering Dikunjungi Jokowi
Basuki Hadimuljono usai dilantik jadi kepala OIKN di Istana Negara Jakarta.

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Presiden Joko Widodo, yang menjabat sebagai Presiden ke-7, akan lebih sering melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun, kunjungan tersebut akan disesuaikan dengan jadwal Jokowi. Basuki menjelaskan bahwa ia baru berkomunikasi dengan Presiden dua hari yang lalu, di mana Jokowi menyatakan keinginannya untuk lebih sering hadir di IKN.

"Terakhir saya berbicara dengan beliau dua hari lalu. Saya bilang, 'Pak, Bapak tidak ke sana (IKN).' Beliau menjawab, 'Oh, iya. Nanti kita lihat jadwalnya, tapi beliau memang ingin lebih sering ke sana,'" jelas Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/11/2024).

Basuki menambahkan ia akan terus berkomunikasi dengan Jokowi mengenai IKN, meskipun diskusi mengenai program-program pembangunan IKN belum dilakukan. Ia menekankan pentingnya komunikasi terkait program-program yang ada. Presiden Prabowo menargetkan pembangunan lembaga legislatif, yudikatif, dan infrastruktur dasar di IKN harus rampung dalam waktu empat tahun. Basuki mengonfirmasi bahwa Prabowo tidak memberikan instruksi untuk memperlambat pembangunan. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa pembangunan ibu kota masa depan ini akan terus berlanjut.

"Saya siap melaksanakan perintah Presiden, asalkan program dan anggarannya sudah dialokasikan. Selama ada programnya dan anggarannya, saya akan melakukannya. Sudah jelas cara saya bekerja, kan? Beliau meminta agar semua selesai dalam 3-4 tahun," tambah Basuki.

Ia juga menyatakan bahwa pembangunan yudikatif dan legislatif, serta ekosistem infrastruktur dasar dan perkantoran kementerian, harus dipersiapkan. Sejauh ini, terdapat beberapa investor yang menunjukkan minat untuk berinvestasi di IKN, dengan total nilai investasi yang diterima mencapai Rp 58 triliun hingga peletakan batu pertama atau groundbreaking kedelapan. "Investor yang berminat sudah banyak. Jadi, saya rasa tidak hanya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang akan dibangun dalam 4 tahun ke depan, karena ada beberapa investor yang sudah menunjukkan minat di wilayah II juga," pungkas Basuki. (dan)
 


Berita Lainnya