Nasional
Profil Ni Luh Puspa, Wamen Dadakan Pernah Jadi ART
JAKARTA - Ni Luh Puspa mengaku dihubungi secara mendadak oleh ajudan Prabowo, Mayor Teddy, sehari sebelum acara pembekalan. Meskipun demikian, ia belum secara spesifik menjelaskan jabatan wakil menteri yang akan diembannya, menambah rasa penasaran dan antusiasme publik terhadap perkembangan karier barunya.
Dengan pengalaman sebagai jurnalis yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat serta keterlibatan dalam berbagai isu, Ni Luh menjadi sosok yang berpengaruh. Keputusan untuk mengundangnya sebagai calon wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran dianggap sebagai langkah yang dapat membawa perspektif baru ke dalam pemerintahan.
Meskipun belum ada kepastian mengenai posisi yang akan ia isi, Ni Luh telah menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang profesional yang mampu beradaptasi di berbagai bidang. Dengan latar belakangnya sebagai jurnalis yang kritis dan berpengalaman, ia diyakini akan memberikan kontribusi signifikan dalam pemerintahan mendatang.
Ni Luh Puspa, yang dikenal sebagai jurnalis dari salah satu televisi swasta, kini masuk dalam daftar calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia tampak hadir dalam acara pembekalan calon menteri dan wakil menteri di Padepokan Garuda Yaksa pada Kamis, 17 Oktober 2024. Kehadiran Ni Luh bersama tokoh-tokoh terkemuka, seperti pengacara Otto Hasibuan dan Bima Arya, memicu spekulasi bahwa mereka akan menempati posisi strategis sebagai wakil menteri di kabinet baru tersebut.
Biodata Ni Luh Puspa
Nama lengkap: Ni Luh Puspa
Asal: Bali
Tahun lahir: 1986
Umur: 38 tahun (2024)
Agama: Hindu
Pekerjaan: Presenter, jurnalis
Akun Instagram: @niluhpuspa
Akun TikTok: @ni.luh.puspa
Kewarganegaraan: Indonesia
Jadi ART
Wanita kelahiran Singaraja, Bali, ini menjalani masa kecilnya dengan banyak pengalaman berpindah tempat. Ketika masih bayi berusia 3 bulan, keluarganya mengikuti program transmigrasi ke Sulawesi. Namun, pada usia 7 tahun, mereka kembali ke Bali. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, ia tumbuh besar dalam asuhan kakek dan neneknya.
Sebelum terjun ke dunia jurnalistik, Ni Luh menempuh berbagai jenis pekerjaan untuk membantu keluarganya. Ketika menempuh sekolah menengah atas (SMA), Ni Luh sambil kerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Ia memilih bekerja daripada mengambil beasiswa kuliah demi membantu sekolah adik.
Selain ART, Ni Luh juga pernah menjadi sales keliling dan cleaning service. Kemudian, lanjut menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, bahkan sempat diejek karena sudah tua baru kuliah.
Ni Luh juga membagikan konten slide pada akun TikTok-nya yang bercerita ketika dirinya lulus sekolah dasar (SD) pada 1998, sang nenek berpesan 'Aku nggak punya uang buat melanjutkan sekolah kamu, kamu ke kota aja ya, kerja jadi pembantu'. Namun, pada 2022, Ni Luh membuktikan dirinya mampu menjadi presenter di Kompas TV.
Karier Jurnalistik
Pada tahun 2010, perjalanan karier Ni Luh di dunia jurnalistik dimulai ketika ia magang di sebuah stasiun radio lokal di Makassar. Dibimbing oleh Asdar Muis, seorang sastrawan, serta Syahrul Yasin Limpo, yang saat itu menjabat sebagai atasannya dan kelak menjadi Menteri Pertanian, Ni Luh semakin mendalami dunia media massa.
Tahun 2012 menjadi tonggak penting dalam kariernya ketika ia bergabung dengan Sun TV Makassar sebagai presenter. Di tengah kesibukan pekerjaannya, Ni Luh tetap melanjutkan pendidikan di STIE Nobel Indonesia Makassar dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2016.
Pada tahun 2018, Ni Luh meraih pencapaian besar dengan bergabung di Kompas TV. Namanya semakin dikenal karena dedikasinya dalam dunia jurnalistik dan kemampuan berbicaranya yang luar biasa. Bahkan, ia dipercaya untuk membawakan program dengan namanya sendiri, "NI LUH", yang mengupas berbagai isu sosial, politik, dan budaya. (dan)