Nasional
Pengamat Nilai Mundurnya Airlangga Berdampak pada Rekomendasi Pilkada 2024
SURABAYA - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, menilai pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar akan memengaruhi dinamika politik di tanah air, khususnya dalam persiapan Pilkada Serentak.
Surokim Abdussalam menjelaskan, dampak dari mundurnya Airlangga Hartarto akan terasa pada rekomendasi dan persiapan Pilkada di berbagai daerah, mengingat waktu yang semakin mendekat, yaitu akhir Agustus. "Setelah mundurnya Pak Airlangga, jelas ada dampak terhadap rekomendasi Pilkada, terutama di daerah-daerah utama yang selama ini tergantung pada keputusan ketua umum," ujarnya saat dihubungi di Surabaya, Senin.
Namun, Surokim percaya bahwa Pilkada di Jawa Timur, khususnya untuk pemilihan Gubernur, tidak akan mengalami perubahan yang signifikan. "Jika ada perubahan, saya rasa tidak akan terlalu ekstrem. Golkar kemungkinan besar akan tetap mendukung petahana di Jawa Timur," kata Surokim, yang juga merupakan peneliti senior di Surabaya Survei Center (SSC). Menurut Surokim, kekuatan kelembagaan Partai Golkar masih cukup stabil dan tidak akan terpengaruh secara drastis. "Saya yakin Golkar akan tetap konsisten mendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM)," tambahnya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, dengan alasan untuk menjaga stabilitas transisi pemerintahan baru. Pengunduran dirinya berlaku sejak Sabtu malam (10/8). Partai Golkar kini sedang menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) yang berlaku, termasuk penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan untuk musyawarah nasional luar biasa (munaslub). (ant)