Otomotif

Pemerintah Batalkan Insentif Mobil Hybrid, Produsen "Pasrah"

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 Agustus 2024 17:30
Pemerintah Batalkan Insentif Mobil Hybrid, Produsen "Pasrah"
Suzuki XL7 Hybrdi saat sedang diuji coba oleh pengunjung GIIAS 2024.

JAKARTA - Strategic Planning Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Joshi Prasetya, menyatakan  pihaknya mendukung keputusan pemerintah yang batal memberikan insentif untuk kendaraan hybrid pada tahun ini.

"Kami selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam bentuk apapun," ujar Joshi Prasetya kepada media di Jakarta. Meskipun insentif untuk kendaraan hybrid di Indonesia batal diberikan, PT SIS tetap berkomitmen menghadirkan kendaraan hybrid bagi konsumen setianya. Menurut Joshi, kendaraan hybrid tetap memiliki peran penting dalam kontribusi penjualan otomotif nasional serta dalam upaya mengurangi polusi.

"Kami selalu menawarkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi sebagai alat transportasi yang memenuhi keinginan konsumen dan juga pemerintah dalam upaya mengurangi polusi," tambahnya. Tidak mengherankan jika kendaraan hybrid yang ditawarkan Suzuki mendapat sambutan positif, karena memiliki harga yang terjangkau dan biaya perawatan yang lebih hemat.

Suzuki memasarkan berbagai kendaraan hybrid di pasar otomotif Indonesia, seperti XL-7 Hybrid, Ertiga Hybrid, dan Grand Vitara Hybrid. Salah satu model, XL7 Hybrid, bahkan sempat memimpin penjualan di segmen hybrid. Selama periode Januari hingga Juni 2024, XL7 Hybrid mencatat penjualan yang cukup baik, dengan total 4.945 unit, diikuti oleh Toyota Yaris Cross Hybrid dengan 2.077 unit, dan Honda CR-V e
dengan 1.639 unit. (ant)


Berita Lainnya