Nasional

Pemerintah Bangun 3 PDN di Cikarang, Batam, dan IKN dengan Pengamanan Berlapis

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 September 2024 16:30
Pemerintah Bangun 3 PDN di Cikarang, Batam, dan IKN dengan Pengamanan Berlapis
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/9/2024).

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan pemerintah sedang membangun tiga Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Batam, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). PDN tersebut akan dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

“Kita akan meningkatkan keamanan data dengan menerapkan enkripsi tingkat lanjut dan pengamanan berlapis,” ujar Hadi dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin. PDN dirancang untuk memperkuat kapasitas data nasional serta mengonsolidasikan infrastruktur teknologi untuk mendukung pembangunan yang lebih efisien dan terpusat.

Pembangunan PDN menggunakan skema pinjaman lunak dari beberapa negara lain. Saat ini, PDN di Cikarang telah mencapai 83 persen pembangunan dan diharapkan beroperasi pada 2026. Sementara itu, pembangunan PDN di Batam masih dalam tahap pemilihan konsultan pengawas.

“PDN ketiga akan dibangun di IKN, dan saat ini lokasi tanahnya sedang disiapkan oleh Otorita IKN. Minggu ini kami akan memanggil pihak terkait untuk menentukan lokasi dan kelanjutan pembangunannya,” tambah Hadi. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah terlibat dalam pembangunan PDN sejak awal, dan akan memastikan bahwa semua persyaratan keamanan siber terpenuhi.

Namun, Hadi mengakui bahwa salah satu tantangan utama dalam pembangunan PDN adalah integrasi sistem keamanan, terutama saat melakukan transisi dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) ke PDN. Menurutnya, teknologi yang digunakan harus selalu up-to-date agar mampu mengantisipasi ancaman siber di masa depan. Pemerintah berkoordinasi dengan mitra internasional dan domestik untuk memastikan penggunaan teknologi terbaik dalam pembangunan PDN.

“Proses transisi dari PDNS ke PDN tidak mudah, terutama karena harus mempertimbangkan risiko keamanan selama migrasi data. Setiap langkah integrasi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membuka celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas,” jelasnya. (ant)
 


Berita Lainnya