Nasional

Panglima TNI: Tidak Kirim Pasukan ke Rempang

Redaksi — Satu Indonesia
19 September 2023 17:27
Panglima TNI: Tidak Kirim Pasukan ke Rempang
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak mengirim pasukan ke Rempang, Batam. Adapun prajurit TNI di Rempang merupakan pasukan wilayah."Saya kan nggak kerahkan pasukan. Pasukan TNI kan nggak ada, saya kan nggak kerahkan pasukan, pasukan yang ada itukan pasukan di wilayah," ujar Panglima TNI Yudo kepada wartawan di Dermaga Batu Ampar, Batam, Selasa (19/9/2023). "Itu (pasukan) punyanya ada Korem (Komando Resor Militer), ada Lantamal (Pangkalan utama TNI AL), ada Kodim (Komando Distrik Militer), dan sebagainya. Jadi nggak ada saya kerahkan pasukan," tambahnya.

Yudo mengatakan pengerahan personel TNI akan dilakukan bila ada permintaan. Yudo juga mengatakan prajurit TNI di wilayah tidak bersenjata."(Anggota TNI) Tidak bersenjata, ingat tidak bersenjata, memberikan pengamanan kepada masyarakat, pemberian komunikasi masyarakat bertanya tentang ini ya disampaikan, jadi tidak pengamanan yang disampaikan seperti kemarin," ucapnya.

RICUH- Suasana aksi unjuk rasa di Batam

Diketahui, demonstrasi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam diwarnai aksi anarkistis massa yang menolak relokasi warga Pulau Rempang. Massa melempari polisi dengan batu berukuran besar dan melakukan penganiayaan.Video pelemparan batu kepada polisi tersebut viral di media sosial (medsos). Oknum massa bahkan melempar batu besar dari jarak dekat ke arah personel polisi yang hanya diam dalam barikade.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah buka suara soal demonstrasi warga yang menolak proyek pengembangan Pulau Rempang, Batam. Jokowi mengatakan komunikasi yang dilakukan kepada warga kurang baik sehingga memicu kericuhan. Jokowi mengatakan sebenarnya sudah ada kesepakatan mengenai relokasi relokasi warga. Namun, menurut Jokowi, kesepakatan itu tidak disampaikan dengan baik.

"Karena di situ sebetulnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya tipe 45, tetapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah," ujar Jokowi. (red)


Berita Lainnya