Nasional

Otto Hasibuan Ingin "Merapat" ke Pemerintahan Prabowo-Gibran Soal Penegakan Hukum

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Mei 2024 17:00
Otto Hasibuan Ingin "Merapat" ke Pemerintahan Prabowo-Gibran Soal Penegakan Hukum
Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan menjawab pertanyaan awak media sebelum sidang pengucapan putusan perkara PHPU Pilpres 2024 di Gedung I Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024).

JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi), Otto Hasibuan, menegaskan pihaknya akan memberikan masukan terkait penegakan hukum pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. "Kita nanti akan memberikan masukan kepada pemerintahan mendatang supaya penegakan hukum itu bisa berjalan dengan baik,” ujar Otto di Jakarta pada Jumat.

Menurutnya, penegakan hukum tidak hanya berkaitan dengan penindakan korupsi dan pidana lainnya, tetapi juga harus memberikan keadilan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan seluruh masyarakat kecil yang menjadi korban karena haknya direnggut dapat mendapatkan keadilan melalui proses hukum yang berlaku.

"Masih banyak persoalan tindak pidana umum juga yang menyangkut masyarakat di seluruh pelosok Indonesia yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah,” tambahnya. Otto menyatakan  bersama Peradi, pihaknya akan terus memberikan masukan kepada pemerintah agar proses penegakan hukum di Indonesia dapat berjalan dengan adil.

"Apa yang sudah diraih selama ini, yang sudah bagus akan kita tingkatkan kembali," kata Otto. Sebelumnya, dalam debat capres cawapres yang bertemakan hukum pada Selasa (12/12/2023), Prabowo mengemukakan beberapa cara agar institusi penegak hukum serta pengadilan dapat bersikap independen dan adil. Salah satu cara yang ditawarkan Prabowo adalah meningkatkan kualitas hidup para penegak hukum dan hakim di seluruh Indonesia.

"Saya akan memperbaiki kualitas hidup semua hakim di Indonesia, semua pekerja di sekitarnya pengadilan dan semua penegakan hukum supaya mereka tidak bisa disogok tidak bisa dikorupsi," kata Prabowo saat debat putaran pertama yang diselenggarakan di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Cara tersebut diyakini Prabowo dapat menutup niatan para hakim dan para penegak hukum yang lain untuk melakukan tindakan bersifat koruptif. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya