Nasional
Oknum TNI AL Penembak Bos Rental DItangkap
Kasus Penembakan Bos Rental Mobil: Oknum TNI AL dan Penadah Ditangkap, Polisi Dalami Motif
PANDEGLANG – Kasus penembakan tragis terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak mulai terkuak. Polisi telah menangkap seorang oknum TNI AL yang diduga terlibat, bersama seorang penadah bernama Ajat Supriatna.
Peran Oknum TNI AL dan Ajat dalam Kasus
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, oknum TNI AL tersebut tergiur membeli mobil rental milik korban seharga Rp40 juta, yang ditawarkan melalui jaringan penadah mobil curian.
"Peran Ajat adalah mencari mobil rental untuk diserahkan kepada IM, seorang penadah. IM kemudian menggadaikan mobil tersebut ke pihak lain," jelas Alfian.
Ajat dijanjikan komisi sebesar Rp5 juta untuk setiap mobil yang berhasil didapatkan. Namun, uang tersebut urung diterima karena Ajat keburu ditangkap.
"Hari ini seharusnya dia menerima uang itu, tapi kami berhasil menangkapnya sebelum transaksi terjadi," tambah Alfian.
Modus Operandi: Identitas Palsu dan Manipulasi Data
Dalam menjalankan aksinya, Ajat menggunakan identitas palsu, termasuk memalsukan data di KTP dan SIM.
"Identitas yang digunakan adalah palsu, termasuk SIM yang digunakan untuk menyewa mobil," ungkap Alfian.
Penangkapan Para Pelaku
Ajat ditangkap di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang, tanpa perlawanan. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengonfirmasi penangkapan oknum TNI AL yang terlibat.
"Jika terbukti bersalah, kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus.
Kronologi Penembakan Tragis
Kasus ini bermula ketika Agam Muhammad Nasrudin, anak korban, mendapati mobil rental Honda Brio milik ayahnya tidak terdeteksi melalui GPS. Mobil tersebut disewa oleh Ajat dari 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, namun tidak dikembalikan sesuai jadwal.
Setelah melacak lokasi mobil, Ilyas dan rombongannya berhasil menemukan kendaraan tersebut di Rest Area Balaraja. Namun, situasi berubah mencekam saat pelaku mengacungkan senjata api dan terjadi penembakan.
"Ada beberapa kali bunyi tembakan. Ayah saya terkena tembakan di dada dan tangan, sementara rekannya terkena di bawah ketiak," ujar Agam.
Kedua korban segera dilarikan ke RSUD Balaraja, tetapi Ilyas meninggal dalam perjalanan. Rekannya, R, kini masih menjalani perawatan.
Upaya Polisi Mengusut Kasus
Polres Pandeglang telah menyerahkan Ajat ke Polresta Tangerang untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan di balik aksi penipuan dan penembakan tersebut. (mul)
#PenembakanTangerang #KriminalTerkini #JaringanPenadah #TindakKriminal #KeadilanUntukIlyas