Nasional
Nurdin Halid Ungkap Golkar Terbiasa Hadapi Turbulensi
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, menyatakan Partai Golkar telah terbiasa menghadapi dinamika internal, termasuk peralihan kepemimpinan yang cepat belakangan ini.
Hal ini dibuktikan dengan keputusan Airlangga Hartarto untuk mundur sebagai Ketua Umum pada Minggu (11/8/2024), dan hanya dua hari kemudian, penggantinya sudah ditunjuk. Pada Selasa (13/8/2024), Partai Golkar resmi mengumumkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum. "Setelah itu, kami segera menetapkan Rapimnas, diikuti oleh Munas, karena Rapimnas merupakan bagian penting dari struktur organisasi untuk menjustifikasi pelaksanaan Munas," ujar Nurdin di Jakarta, Rabu.
Meskipun proses peralihan kepemimpinan ini berlangsung singkat, Nurdin menegaskan semua keputusan partai diambil melalui musyawarah dan mufakat. Dengan demikian, pemilihan ketua umum definitif dalam Munas nanti tidak akan mengalami hambatan. Nurdin juga menekankan bahwa turbulensi yang terjadi di Partai Golkar bukan hasil intervensi pemerintah. Ia menegaskan bahwa Partai Golkar memiliki mekanisme dan sistem sendiri, dan selama tiga kali memimpin Munas, ia tidak pernah merasakan adanya intervensi tersebut.
Pada Selasa (13/8) malam, Rapat Pleno DPP Partai Golkar memutuskan untuk menunjuk Agus Gumiwang sebagai Plt Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartarto. Selanjutnya, Nurdin mengumumkan bahwa Rapimnas dan Munas akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2024. Agenda Rapimnas dan Munas ini akan mencakup langkah-langkah politik partai serta penentuan Ketua Umum Partai Golkar yang baru. (ant)