Selebriti

Nikita Willy Bagikan Cara Sembuhkan Trauma Makan pada Anak

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Juni 2024 11:30
Nikita Willy Bagikan Cara Sembuhkan Trauma Makan pada Anak
Aktris Nikita Willy (tengah) menceritakan pengalaman mengasuh sang anak saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).

JAKARTA - Aktris Nikita Willy membagikan cara menghadapi trauma makan pada anaknya di rumah. Dalam acara HUT ke-70 IDAI di Jakarta, Sabtu, Nikita mengungkapkan di rumahnya, proses makan dilakukan di meja makan. Anak duduk di kursi makan khusus, dan jika anak ingin turun, itu menandakan makan selesai.

Nikita menceritakan anak pertamanya, Isa, mengalami trauma makan setelah perjalanan panjang ke Jepang bersama kakek dan neneknya. Di sana, Isa diberi banyak camilan enak, dan kakek-neneknya menyuapinya sambil menyanyi dan memuji. Setelah kembali ke rumah, Isa selalu menangis saat duduk di kursi makan.

Untuk mengatasi trauma ini, Nikita menerapkan "reset week," yaitu mendekatkan kembali makanan dengan anak selama seminggu. Selama periode ini, Nikita mempelajari menu-menu makanan yang bisa menarik minat Isa. Dia juga mengikuti jendela makan anak, memberikan makanan setiap dua setengah hingga tiga jam tanpa memaksa Isa untuk makan, hanya berdiri di sampingnya tanpa komentar.

Menurut Nikita, Isa akhirnya makan saat merasa lapar, dan metode ini berhasil. Isa akan makan tanpa henti saat lapar. Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, Dr. Titis Prawitasari, SpA(K), menambahkan kakek-nenek sering kali tanpa sengaja menjadi pengalih perhatian saat waktu makan anak. Hal ini perlu mendapat perhatian dengan penanaman disiplin dan edukasi yang tepat. Selain itu, gawai dan aktivitas orang tua di sekitar meja makan juga bisa mengganggu anak saat makan.

Dr. Titis menganjurkan agar ibu mencegah trauma makan dengan konsistensi pola makan dan kesabaran dalam mengajarkan anggota keluarga lain. Selain itu, waktu makan anak tidak perlu terlalu panjang, cukup 20-30 menit, dan beri makan lagi saat anak lapar. "Makan itu tidak harus di tempat yang sunyi. Makan adalah makan, tidak perlu durasi yang panjang. Jika sudah kenyang, sudahi, dan beri makan lagi saat lapar," kata Dr. Titis. (ant)
 
 


Berita Lainnya