Otomotif

Motor Honda Terbaru Stylo 160 Nekat Gunakan Rangka "Viral" ESAF

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Februari 2024 08:00
Motor Honda Terbaru Stylo 160 Nekat Gunakan Rangka "Viral" ESAF
Honda Stylo 160 (ANTARA/HO-AHM)

JAKARTA - Produk terbaru PT Astra Honda Motor (AHM), Honda Stylo 160, masih mempertahankan penggunaan rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang sebelumnya viral di media sosial karena meleyot, patah rangka, hingga berkarat atau keropos.

Pada peluncuran skuter matik (skutik) premium ini di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat, Marketing Director PT AHM, Oktavianus Dwi, menegaskan ketahanan eSAF pada Stylo 160 dan memberikan garansi khusus untuk rangka selama lima tahun.

“Memang beberapa waktu lalu sempat ada beberapa masalah dan itu sudah berhasil kita atasi, kami terus melakukan pengembangan produk menjadi lebih baik dan semakin meyakinkan dengan komitmen kami memberikan garansi rangka lima tahun, jadi tidak perlu khawatir,” ujar Dwi.

Oktavianus menyatakan eSAF sebenarnya memiliki banyak kelebihan, termasuk bobot ringan untuk meningkatkan kelincahan kendaraan dan kemampuan meredam getaran. Meskipun bobotnya ringan, eSAF memiliki daya tahan yang baik karena menggunakan bahan baja. Profil yang lebih kuat dan kaku dari eSAF diklaim lebih tahan defleksi atau pembengkokan dibandingkan rangka konvensional underbone.

“Sebenarnya eSAF ini punya banyak kelebihan, karena dia ringan ini juga berhubungan dan berpengaruh pada efisiensi konsumsi bahan bakar,” jelas Oktavianus.

Sebelumnya, rangka eSAF menjadi sorotan di media sosial karena beberapa konsumen membagikan keluhan mengenai kerusakan rangka tersebut. Keluhan utamanya adalah keroposnya rangka pada beberapa skutik Honda, seperti Honda Scoopy, Honda BeAT, Honda Genio, dan Honda Vario 160.

AHM menyatakan masalah tersebut telah diatasi. Melalui perhitungan finite element method dan pengujian aktual di fasilitas milik AHM, struktur rangka eSAF dianggap cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan beban tekanan yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah batas elastis dari material rangka.

Untuk memberikan fakta yang seimbang, penelitian juga dilakukan terhadap motor konsumen. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya karat pada bagian dalam rangka. Namun, penelitian menyimpulkan karat tersebut disebabkan oleh kurangnya lapisan pelindung dan lubang pembuangan bawah yang dapat tertutup oleh kotoran, memungkinkan air tersumbat dan menciptakan kondisi lembap di sekitar rangka.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa konsumen tidak perlu khawatir, dan kami yakin bahwa ini masih merupakan pilihan terbaik," tambah Oktavianus. (ant)


Berita Lainnya