Otomotif
Mitsubishi Belum "Berani" Jual Xpander Hybrid di NKRI, Ini Alasannya
JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) hingga saat ini belum bisa memastikan kapan Xpander Hybrid akan diluncurkan di Indonesia. Xpander merupakan salah satu MPV tujuh penumpang terlaris di Indonesia, namun model yang tersedia saat ini masih menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) berbahan bakar bensin. Sementara itu, di Thailand, Xpander versi hybrid (Xpander HEV dan Xpander Cross HEV) diluncurkan sejak awal Februari.
“Kami sudah siap dengan teknologinya dan sedang mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memperkenalkannya. Saat ini kami mempelajarinya, tetapi belum bisa mengumumkan tanggal pasti peluncurannya,” ujar Direktur Strategi Produk MMKSI, Hikaru Mii, di Jakarta, Kamis. Alih-alih meluncurkan versi hybrid, MMKSI baru-baru ini meluncurkan Xpander Cross edisi khusus, Xpander Cross Elite Limited Edition, yang hanya tersedia dalam 800 unit.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Irwan Kuncoro, menyebut pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah terkait insentif untuk mobil kombinasi bensin dan listrik. “Salah satu yang kami tunggu adalah aturan dari pemerintah terkait mobil hybrid. Aturan itu sangat dibutuhkan agar semuanya semakin jelas,” katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, pada jumpa pers di Jakarta awal April lalu mengatakan perusahaan masih memantau situasi dan permintaan pasar hybrid di Indonesia dan belum bisa memastikan kapan atau apakah Xpander Hybrid akan diluncurkan di tanah air. Thailand merupakan negara pertama yang meluncurkan mobil tersebut, berkat dukungan pemerintah Thailand yang memberikan berbagai insentif bagi perusahaan otomotif yang meluncurkan kendaraan ramah lingkungan. Dukungan ini memungkinkan perusahaan menekan harga jual Xpander Hybrid menjadi lebih kompetitif dibandingkan mobil ICE.
“Faktanya, di Thailand kami sudah meluncurkan Xpander Hybrid, serta XForce dan jajaran kendaraan lainnya yang kami rencanakan untuk dibuat versi hybrid-nya. Saat ini kami lebih memprioritaskan Thailand karena di sana kami mendapat beberapa keuntungan dari pemerintahnya,” kata Kurita. “Sehingga kami bisa memperkenalkan kendaraan hybrid kami dengan harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan ICE,” tambahnya. (ant)