Olahraga
Mike Tyson Ditanya Seandainya Kalah dari Jake Paul: Saya akan Segera Meninggal
JAKARTA - Mike Tyson tidak mempermasalahkan jika rekor tinjunya terancam oleh Jake Paul dalam pertarungan di Stadion AT&T, Texas, pada Jumat (15/11/2024). Laga antara Tyson dan Jake Paul ini dianggap sebagai duel tinju profesional, yang berarti akan menjadi pertandingan profesional ke-59 bagi Tyson.
Dalam 58 laga sebelumnya, Tyson telah memenangkan 50 di antaranya, dengan 44 kemenangan melalui knockout (KO). Jika Tyson kalah dari Jake Paul, seorang selebritas dan YouTuber yang baru menekuni tinju profesional sejak 2020, hasil itu bisa saja dianggap merusak ‘warisan’ sang legenda. Namun, sehari menjelang pertarungan, Tyson menyatakan bahwa ia tidak peduli dengan rekornya yang mungkin akan ternoda.
“Apa peduli saya dengan warisan saya?” ujar Tyson kepada Interview Magazine, dikutip dari Express. “Saya tidak pernah benar-benar mengerti apa itu warisan, dan orang-orang sering menggunakan kata itu sembarangan. Bagi saya, warisan terdengar seperti ego. Saya akan segera meninggal,” tambah Tyson.
Petinju berusia 58 tahun tersebut menjelaskan bahwa rekornya tidak akan lagi menarik perhatian setelah ia tiada, dan itulah alasan ia tidak terlalu memikirkan reputasinya yang mungkin terguncang oleh pertarungan melawan Jake Paul. “Siapa yang peduli, apa yang orang pikirkan tentang saya saat saya meninggal? Kita tidak lagi membicarakan Charles Manson. Tidak ada yang peduli pada siapa pun saat mereka sudah meninggal dan pergi,” tutup Tyson.
Sarankan TKO
Pertarungan antara Mike Tyson dan Jake Paul akan digelar di AT&T Arena, Texas, Amerika Serikat, pada Sabtu, 16 November 2024, pukul 08.00 WIB. Berbagai prediksi mengenai duel ini mulai bermunculan.
Sejumlah mantan petinju dan pengamat olahraga berpendapat bahwa peluang terbaik Tyson untuk menang adalah melalui kemenangan TKO. Sementara itu, Jake Paul diperkirakan akan mencoba mengulur waktu untuk melelahkan Tyson.
Meski Tyson kini berusia 58 tahun dan fisiknya tak lagi seperti dulu, mantan rekan sekamarnya, Egan, masih melihatnya sebagai sosok yang tak berubah. Pria asal Republik Irlandia itu menyebut Tyson sebagai “mesin penghancur” dan yakin bahwa Paul belum memahami kekuatan "Si Leher Beton" yang masih tersisa, meski usianya sudah menua.
"Saya rasa Paul akan menghadapi mesin penghancur itu. Saya berharap Tyson bisa memukulnya hingga KO," ujar Egan. (dan)