Nasional

Miftah Maulana Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Alasannya

Mulyana — Satu Indonesia
06 Desember 2024 14:42
Miftah Maulana Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Alasannya
Miftah Maulana Habiburrahman Saat Memberikan Ceramah (Foto: Istimewa)

SLEMAN, DIY – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman, yang akrab disapa Gus Miftah, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pengumuman ini disampaikan langsung di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12).

"Dengan segala kerendahan hati dan penuh kesadaran, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan ini saya ambil demi rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya kepada Presiden Prabowo Subianto serta masyarakat Indonesia," ujar Gus Miftah dalam konferensi pers.

Ia menegaskan keputusan ini diambil secara mandiri tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. "Ini murni keputusan saya sendiri, bukan karena desakan atau permintaan siapapun," tambahnya.

Viral dan Kontroversi: Dari Kritik hingga Petisi
Langkah Gus Miftah mundur dari jabatan ini tidak terlepas dari polemik yang menyeruak di media sosial. Sebelumnya, Gus Miftah menjadi sorotan setelah video dirinya dianggap menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji di Kota Magelang viral di berbagai platform.

Ucapannya yang dianggap merendahkan memicu kritik tajam dari publik, termasuk dari internal Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Tidak hanya itu, muncul tujuh petisi daring di situs Change.org, salah satunya bertajuk "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden". Petisi ini telah ditandatangani lebih dari 254 ribu orang hingga Jumat pagi, menunjukkan derasnya gelombang protes dari masyarakat.

Respons dan Klarifikasi
Menanggapi kontroversi tersebut, Gus Miftah telah meminta maaf secara terbuka, baik melalui video maupun langsung kepada Sunhaji. Presiden Prabowo Subianto pun disebutkan telah memberikan teguran melalui Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

Namun, sebelumnya Gus Miftah tampak enggan merespons desakan pencopotannya. "Itu bukan wewenang saya. Sudah, jangan tanya itu lagi," ujarnya pada Rabu (4/12).

Sikap Istana
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin, memastikan bahwa Presiden Prabowo mendengar setiap aspirasi masyarakat. "Semua masukan, baik dari masyarakat kelas atas hingga bawah, akan ditampung dan dipertimbangkan oleh Presiden," katanya.

#GusMiftahMundur Trending
Pengumuman ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tagar seperti #GusMiftahMundur, #Petisi254Ribu, dan #KerukunanBeragama viral di berbagai platform. Publik terus memantau langkah selanjutnya dari Gus Miftah dan tanggapan dari Istana terkait perkembangan ini.


Berita Lainnya