Bang,

Saat ini, kita kehilangan sosok advokat pejuang. Ruang publik lebih sering dibanjiri advokat glamor yang pamer pencapaian materi dibanding mereka yang benar-benar berjuang membela hak-hak rakyat kecil.

Banyak dari mereka lebih bangga dengan harta yang mereka kumpulkan daripada peluh keringat dalam memperjuangkan keadilan. Jarang sekali kita menemukan advokat yang berani melawan ketidakadilan, berjuang bersama rakyat tertindas, dan menegakkan adagium: “Biarpun langit runtuh, hukum harus tetap ditegakkan.”

Bang,

Ini tanggung jawab kita. Kita butuh sosok Adnan Buyung Nasution era kini, sosok Yap Thiam Hien masa kini, sosok Sunardi, Artidjo Alkostar, dan tokoh-tokoh besar lainnya yang menjadikan advokat sebagai officium nobile—profesi yang terhormat, bukan sekadar makelar kasus.

Kita semua merindukan advokat yang benar-benar berjuang atas nama keadilan, bukan demi kepentingan pribadi. Sudah saatnya kita mengambil kewajiban ini bersama-sama, membela rakyat dengan pro bono, melawan anomali hukum yang kini justru menjadi budaya.

Saya akui kiprah Abang. Kita sama-sama tahu bahwa kerusakan hukum saat ini begitu terstruktur, sistematis, dan masif. Namun, kita tak boleh menyerah. Mari berjuang bersama, saling melengkapi dan menguatkan.

Insyaallah, ridha Allah SWT menyertai kita. Amin ya Rabbal Alamin.

*Penulis adalah:  Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat/ TA-MOR PTR

#AdvokatPejuang #LawanOligarki #SaveBanten #KeadilanUntukRakyat #StopMakelarKasus #HukumUntukSemua