Selebriti
Mengejutkan! Video "Toyor" Kepala Istri Viral, Gus Miftah Ngaku Suami yang Baik
JAKARTA - Sebuah menampilkan pendakwah Gus Miftah bersama istrinya viral di media sosial. Namun sayangnya video tersebut dipandang negatif oleh beberapa netizen. Dalam video itu, terlihat Gus Miftah menggoyangkan kepala istrinya di sebuah acara, yang kemudian dianggap oleh beberapa orang sebagai tindakan kasar.
Menanggapi perbincangan seputar video viral tersebut, Gus Miftah yang dikenal sering berdakwah di tempat-tempat tidak biasa seperti diskotek, merespons dengan bijak dan menyelipkan pesan ceramah. "Karakter suami yang baik itu, ketika di rumah bersama istri, dia menjadi penghibur yang baik untuk istrinya. Ketika di luar, dia tidak akan membicarakan soal rumah tangga," ujar Gus Miftah saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Gus Miftah menegaskan bahwa apa yang terlihat dalam video hanyalah bagian dari interaksi sehari-hari dengan istrinya, yang memang penuh dengan candaan. Menurutnya, kesan kasar yang muncul di video tersebut adalah akibat dari editan yang mempercepat gerakan.
Ia juga memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa dirinya bersikap kasar terhadap sang istri. Gus Miftah menjelaskan video tersebut diambil dalam sebuah acara ulang tahun pondok pesantren, dan kehadirannya di sana bersama keluarga termasuk istrinya. "Saya malah nggak tahu kalau ada video viral. Katanya saya noyor istri, saya mukul istri, macam-macam. Itu saya sama istri malah ketawa-ketawa," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menduga bahwa salah satu penyebab kesalahpahaman adalah karena video tersebut diedit sehingga terlihat lebih cepat, seolah-olah ia sedang bertengkar dengan istrinya. Namun, ia menekankan bahwa itu adalah bagian dari keseharian mereka. "Kalau saya nggak bercanda seperti itu, justru istri saya yang khawatir. Itu yang selalu ditunggu-tunggu istri saya," tambahnya.
Gus Miftah, yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, menegaskan bahwa canda-tawa selalu menjadi bagian penting dalam rumah tangganya. Menurutnya, tidak ada yang perlu diubah dari interaksinya dengan sang istri, karena hal tersebut adalah bagian dari keintiman mereka. "Kalau canda-tawa itu hilang, justru akan terasa aneh bagi kami," cetusnya. (dan)