Nasional
Megawati Ogah Pensiun, Khawatir Ada yang Ambil PDIP
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan alasan mengapa ia batal pensiun sebagai ketua umum, yakni karena ada pihak yang berupaya mengambil alih partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Megawati setelah mengumumkan bakal calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu. Awalnya, Megawati menjelaskan bahwa pada usia 77 tahun, seharusnya ia sudah mulai pensiun. Namun, ia masih diminta untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum PDIP hingga tahun 2025.
Menurutnya, jika orang lain diminta menjadi ketua umum, mereka mungkin akan merasa senang, tetapi ia masih mempertimbangkan keputusan tersebut. Megawati juga mengungkapkan keinginannya untuk beristirahat dari dunia politik agar bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. "Kalau orang lain mungkin senang, tapi saya bilang ke Hasto, 'gue pikirin dulu ya, To'. Saya juga ingin kumpul dengan keluarga, tapi malah disuruh jadi ketum lagi," ungkap Megawati.
Selain itu, Megawati menyebutkan selama menjabat sebagai ketua umum, masih ada banyak kader yang tidak mematuhi perintahnya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia awalnya enggan untuk kembali memimpin PDIP. "Aduh, disuruh jadi ketua umum tapi banyak yang tidak patuh, buat apa kalau tidak nurut?" katanya.
Namun, niatnya untuk pensiun akhirnya dibatalkan setelah ia mendengar ada yang ingin mengambil alih partai. Ia menilai situasi ini sudah cukup serius. "Ketika saya dengar ada yang ingin mengambil alih PDI Perjuangan, saya langsung memutuskan untuk tetap menjadi ketua umum. Keren atau tidak?" tanya Megawati.
Sebagai informasi, Megawati Soekarnoputri diperpanjang masa jabatannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan hingga tahun 2025. Hal ini diumumkan saat ia melantik dan memperpanjang masa jabatan pengurus DPP PDIP di Sekolah Partai, Jakarta, pada Jumat (5/7/2024). (ant)