Nasional

Megawati Cenderung Ingin PDIP Jadi Oposisi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
25 Mei 2024 15:30
Megawati Cenderung Ingin PDIP Jadi Oposisi
Calon Presiden Ganjar Pranowo (ketiga kiri) bercengkrama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (keempat kiri) saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, mengartikan pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan sebagai tanda bahwa partai tersebut berencana untuk berada di luar pemerintahan mendatang.

Ujang menilai arah pidato Megawati menunjukkan bahwa PDI Perjuangan tidak akan berkoalisi dengan pemerintahan yang akan terbentuk pada Oktober 2024. Sebaliknya, partai tersebut akan membentuk koalisi sendiri untuk mengawasi kabinet baru. "Narasi pidatonya sangat jelas. Sangat terlihat bahwa PDI Perjuangan akan lebih condong menjadi partai oposisi," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut Ujang, posisi PDI Perjuangan sebagai oposisi akan baik bagi sistem demokrasi di Indonesia. Partai yang berada di luar pemerintahan dibutuhkan untuk mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan. "Itu sehat untuk demokrasi ke depan, ada yang di dalam pemerintahan dan ada yang di luar pemerintahan agar juga ada check and balances," katanya.

Namun, Ujang juga berpendapat posisi PDI Perjuangan di tingkat nasional tidak akan sepenuhnya mempengaruhi konstelasi politik di sejumlah daerah, terutama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia memperkirakan bahwa PDI Perjuangan kemungkinan tidak akan berkoalisi dengan partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di daerah-daerah strategis seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.

"Di daerah strategis itu, Koalisi Indonesia Maju tidak akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, tetapi di daerah lain bisa," katanya. Sebelumnya, Megawati menekankan bahwa PDI Perjuangan adalah partai politik yang mementingkan kontrol dan penyeimbang. Namun, ia juga mengakui bahwa esensi berpolitik adalah untuk memperoleh kekuasaan. "Bedanya apa, toh? Yaitu strategi dan cara untuk mendapatkan kekuasaanlah yang membedakan PDI Perjuangan dengan yang lainnya," kata Megawati saat Rakernas V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat. (ant)


Berita Lainnya