Nasional

Lemhannas Terus Pantau Dampak Global Presiden Iran Tewas akibat Heli Jatuh

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
20 Mei 2024 15:30
Lemhannas Terus Pantau Dampak Global Presiden Iran Tewas akibat Heli Jatuh
Plt. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Letjen TNI Eko Margiyono (tengah) menggelar jumpa pers usai acara peringatan HUT Ke-59 Lemhannas RI di Jakarta, Senin (20/5/2024), didampingi jajaran pejabat Lemhannas, termasuk Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas RI Prof. Dadan Umar Daihani (dua kanan).

JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Letjen TNI Eko Margiyono, menyatakan lembaganya terus memantau perkembangan insiden jatuhnya helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi di timur Azerbaijan.

Eko menilai peristiwa semacam ini berpotensi mempengaruhi situasi geopolitik global, yang pada gilirannya dapat berdampak pada ketahanan nasional. "Kita menghadapi masa ketidakpastian, misalnya, konflik di Palestina, di Ukraina belum selesai, sekarang jatuhnya helikopter yang mengangkut Presiden Iran juga menjadi isu menarik untuk kita ikuti," kata Eko Margiyono dalam jumpa pers pada puncak peringatan HUT Ke-59 Lemhannas RI di Jakarta, Senin.

Menurut Eko, insiden tersebut perlu dipantau dengan seksama oleh Lemhannas, terutama karena Iran saat ini tengah berkonflik dengan Israel. "Jika terjadi konflik baru, pasti dunia akan terguncang," tambah Plt. Gubernur Lemhannas. Ia juga menegaskan bahwa gejolak global maupun regional pasti akan berimbas pada Indonesia. "Contoh sederhana, jika harga minyak naik, kita pasti terdampak, karena kita termasuk salah satu importir terbesar untuk minyak. Oleh karena itu, ini menjadi perhatian kita juga. Kita akan mengikuti perkembangan global, regional, dan nasional," tutur Eko Margiyono.

Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024). Insiden itu terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz, setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, Sabtu (18/5/2024).

IRNA, kantor berita resmi Iran, melaporkan Presiden Raisi meninggal dunia akibat insiden tersebut. Informasi ini dikonfirmasi oleh pejabat setempat yang datang langsung ke lokasi kejadian. Sejauh ini, belum ada informasi mengenai kondisi penumpang lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Terkait insiden tersebut, Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinannya. "Pemerintah Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan musibah yang menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Yang Mulia Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, Yang Mulia Hossein Amir-Abdollahian, dan para delegasi yang menyertainya. Teriring doa kami bagi mereka dan seluruh rakyat Iran," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI. (ant)


Berita Lainnya