Nasional
Korlap: Berhenti Lempar Botol! Masuk!
JAKARTA - Polisi membentuk barikade besi setelah massa aksi terkait RUU Pilkada 2024 merobohkan salah satu gerbang di Gerbang Pancasila, Jalan Glora, Jakarta Pusat, pada Kamis sore.
Barikade besi tersebut ditempatkan sekitar 10 meter di dalam gerbang yang telah roboh, dengan sejumlah personel polisi berseragam lengkap dan kendaraan yang berjaga di belakang barikade tersebut. Di antara barikade dan gerbang yang roboh, massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa membakar berbagai properti, seperti kardus dan botol minuman. Api dari pembakaran itu dikelilingi oleh massa aksi yang terus meneriakkan yel-yel.
Beberapa anggota massa berdiri di atas gerbang besi yang telah roboh, dengan beberapa di antaranya memegang pengeras suara untuk mengarahkan gerakan massa aksi di lokasi. Di luar gerbang, massa aksi yang berjumlah banyak membentuk pagar betis sambil memegang spanduk yang berisi tuntutan-tuntutan mereka.
"Pak polisi, pak polisi, pak polisi jangan ganggu kami!" teriak massa aksi sambil menyanyikan yel-yel pada Kamis sekitar pukul 16.20 WIB. Pada pukul 16.24 WIB, seorang koordinator lapangan (korlap) memegang pengeras suara meminta massa aksi untuk berhenti melempar botol dan mengarahkan mereka yang berada di luar gerbang untuk segera masuk ke dalam. "Masuk... masuk, berhenti lempar botol, masuk," teriak pria tersebut melalui pengeras suara. (ant)