Nasional

Ketua DPP PDIP: ¨Korupsi 5 Tahun Terakhir Luar BIasa¨

Djarot Saiful Hidayat: Kasus Korupsi Meningkat Pesat, Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup Versi OCCRP

Mulyana — Satu Indonesia
01 Januari 2025 09:00
Ketua DPP PDIP: ¨Korupsi 5 Tahun Terakhir Luar BIasa¨
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, angkat bicara terkait laporan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menempatkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam daftar tokoh terkorup. Ia mengakui bahwa dalam lima tahun terakhir, kasus korupsi di Indonesia meningkat secara signifikan, terutama pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.

“Kalau kita mau jujur, lima tahun terakhir ini tindak pidana korupsi di Indonesia sangat luar biasa,” ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/12/24).

Korupsi SDA dan Vonis Ringan
Djarot menyoroti salah satu kasus besar, yakni korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp300 triliun. Ia menilai vonis terhadap salah satu tersangka, Harvey Moeis, yang hanya 6,5 tahun penjara, tidak sebanding dengan kerugian yang ditimbulkan.

“Termasuk kasus korupsi timah yang merugikan negara sampai Rp300 triliun, tapi tuntutannya cuma 6,5 tahun. Nilai korupsi di Indonesia sekarang sangat fantastis, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA),” jelasnya.

Belum Komentari Jokowi dalam Nominasi OCCRP
Meski mengakui peningkatan korupsi, Djarot enggan memberikan komentar lebih jauh soal Jokowi yang masuk daftar tokoh terkorup versi OCCRP. Menurutnya, ia belum mengetahui secara mendalam kredibilitas lembaga tersebut dan dasar penilaiannya.

“Saya tidak tahu apakah itu ada kaitannya dengan kasus-kasus besar seperti korupsi SDA sehingga berkontribusi pada predikat tersebut. Tapi saya tidak berhak mengomentari karena saya juga belum mengenal lembaga itu,” tambah Djarot.

Jokowi dalam Nominasi OCCRP
Sebelumnya, OCCRP merilis daftar 2024 Finalists for Person of the Year in Organized Crime and Corruption. Jokowi menjadi salah satu finalis, bersanding dengan pemimpin kontroversial lainnya seperti Bashar al-Assad (Suriah), William Ruto (Presiden Kenya), dan Sheikh Hasina (mantan Perdana Menteri Bangladesh).

Nominasi ini berdasarkan jajak pendapat jurnalis dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Nama Jokowi disorot akibat sejumlah kasus korupsi besar yang terjadi selama masa kepemimpinannya. (mul)

#KorupsiIndonesia #JokowiOCCRP #KasusTimah #KorupsiSDA #DjarotSaifulHidayat #PolitikIndonesia #TrendingNews2024


Berita Lainnya