Nasional

KedaiKOPI: 61,3 Persen Masyarakat Inginkan Perubahan

Redaksi — Satu Indonesia
24 Juni 2023 01:15
KedaiKOPI: 61,3 Persen Masyarakat Inginkan Perubahan
INGINKAN PERUBAHAN - Preiden Joko Widodo (foto: Humas Kemensetneg)

JAKARTA – Lembaga Survei KedaiKOPI merilis temuan  survei opini publik yang menunjukkan bahwa 61,3 persen masyarakat ternyata menginginkan adanya perubahan untuk pemerintahan sesudah era Joko Widodo.

“Kami telah mensurvei 1.200 orang yang tersebar di 38 provinsi. Ketika kami mengajukan pertanyaan apakah Anda menginginkan perubahan atau melanjutkan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi seperti sekarang? Hasilnya, 61,3 persen menjawab ingin perubahan, sisanya 38,7 persen ingin program pemerintahan Jokowi dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya,” kata Communication specialist KedaiKOPI Rosnindar Priyo, saat pemaparan hasil survei yang diikuti via daring, Jumat (23/6/2023).

Menurut Rosnindar, dari kebijakan pemerintahan presiden Jokowi selama dua periode, masyarakat menitikberatkan adanya perubahan di bidang ekonomi agar bisa diperbaiki untuk pemerintahan berikutnya.

“Apa yang harus dirubah? Paling tinggi adalah 40,7 persen masyarakat menginginkan perubahan kebijakan agar ekonomi merata. Disusul 28 persen ingin perubahan di aspek lapangan pekerjaan. Sebanyak 23,2 persen ingin bahan pokok yang tidak mahal. Lalu disusul keinginan perubahan di bidang pendidikan, penegakan hukum , pertanian, infrastruktur, dll,” ucap Rosnindar. 

Siapa saja yang menginginkan perubahan? Kata Rosnindar, warga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah lah yang justru menginginkan adanya perubahan.  

“Dari strata ekonomi, kami menemukan masyarakat dengan ekonomi rendah atau lower lah yang paling menginginkan perubahan. Disusul kalangan menengah atau middle dan berikutnya kalangan dengan ekonomi upper,” ujarnya.

Lebih lanjut, dari kategori usia masyarakat yang menginginkan perubahan, Rosnindar mengungkapkan bahwa masyarakat gen Y (rentang usia 26-41 tahun) paling tertinggi. “Disusul gen X (usia 42-57 tahun), gen Z (17-25 tahun) dan terakhir boomers (usia 58-65 tahun),” bebernya.

Survei ini dilaksanakan pada 29 Mei - 7 Juni 2023 dengan mengambil total sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Adapun Margin of Error (MoE) ± 2,83 persen dengan interval kepercayaan 95 persen. (abi)


Berita Lainnya